Jumat, 12 September 2014

Jokowi Anggarkan Rp18,5 T untuk Seribu Kampung Nelayan

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menganggarkan Rp18,5 triliun untuk membangun 1.000 kampung nelayan. Tim arsitek akan melakukan survei ke kampung nelayan yang akan menjadi awal realisasi program tersebut.
Deputi Rumah Transisi Presiden terpilih Joko Widodo, Hasto Kristiyanto mengatakan, arsitek tersebut bertugas merancang pembangunan rumah di kampung nelayan.
Terkait pemberdayaan potensi masyarakat dan daerah, Jokowi juga akan meminta BUMN untuk mengembangkan kampung nelayan.
"Jokowi berencana meminta Pertamina untuk membangun SPBU solar. Lalu akan ada bank yang tugasnya memberikan pelayanan keuangan. Lalu bangun pabrik es untuk mendukung penyimpanan ikan segar nelayan," jelas Hasto di Jakarta, Jumat (12/9/2014).
TNI Angkatan Laut yang berdinas di daerah pinggir pantai juga akan dilibatkan sebagai pengawas dan pembina masyarakat. Jokowi, dikatakan Hasto juga akan menempatkan BUMN untuk membangun perumahan di lokasi-lokasi yang dicanangkan sebagai tempat program.
Anggaran yang akan digunakan merupakan sisa anggaran dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Anggaran ini sudah dialokasikan Jokowi untuk pembangunan kampung nelayan.  [metrotvnews]

1 komentar:

  1. Bagus sekali ini. Beberapa bulan lalu saya meninjau lima pulau dalam lingkungan konservasi laut taman nasional Bunaken.Tidak ada jalan mobil. Jalan sepeda motor rusak (kalau ibu2 hamil tak akan bisa lewat; sementara gedung Puskesmas kosong tanpa staf). Keadaan desa nelayan di pulau-pulau itu menyedihkan. Patroli laut hampir tidak ada karena kekurangan dana sehingga kapal2 maling gampang saja mencuri ikan di kawasan konservasi. Tak ada satu kepala desa atau kepala badan konservasi pun yang tahu bahwa pemerintah memberi kawasan ini dana Rp 15 milyar per tahun. Uang ini menguap sebelum sampai tujuan.

    BalasHapus