Wasekjen PKS Fahri Hamzah menegaskan akan terus melawan pemerintah. Termasuk kepada presiden dan wakil presiden terpilih Joko
Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang akan dilantik pada 20 Oktober 2014 mendatang.
"Makanya,
Jokowi kan belum dilantik, saya akan terus serang dia, tidak akan
berhenti sampai kapanpun, apapun risikonya. Saya enggak cari
comfortability, yang saya cari adalah kebenaran umum," ucap Fahri usai
menghadiri pertemuan pimpinan parpol anggota Koalisi Merah Putih dengan
Presiden SBY di Cikeas, Selasa (2/9/2014).
Fahri menambahkan, sikap
kritisnya itu bertujuan untuk mengawasi pemerintahan. "Apa yang saya
katakan dengan harapan menjadi lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya,
Fahri mengatakan sudah selesai mengkritik SBY di akhir masa jabatannya.
"Saya selalu menjaga sikap kepada orang-orang yang sudah selesai (masa
jabatan), nanti Anda akan kaget melihat saya akan memberi apresiasi
kepada SBY," kata Fahri.
Fahri menegaskan, selama ini kritik yang
dia lontarkan semata-mata demi perbaikan dan untuk mengawasi lembaga
eksekutif. "Ketika SBY masih menjabat, saya serang dia sekuat tenaga,
supaya mawas dan waspada, bahwa kekuasaan eksekutif itu riil, karena
akan mempengaruhi rakyat banyak," ujarnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar