Pasangan Pecundang Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hadir dalam sidang perdana
gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam sidang tersebut,
ia menyoalkan perolehan suara yang nihil di ratusan TPS. Apa tanggapan
presiden terpilih Joko Widodo?
"Yang nyoblos kan rakyat. Ya kita mana tahu," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (6/7/2014).
Saat
ditanya perihal keluhan Prabowo soal suaranya yang nihil di ratusan
TPS, Jokowi hanya tersenyum. Ia mengatakan bila tak hanya Prabowo yang
merasakan suara nol di TPS namun kubunya juga.
"Kan ada juga yang kita nol dan di sana (kubu Prabowo-Hatta) dapat 100 persen. Tapi tidak kita persoalkan," ujarnya santai.
Jokowi
percaya hakim MK akan bersikap netral. Mienurutnya persoalan yang sudah
memasuki ranah hukum haruslah diselesaikan di ranah hukum tanpa
dipenuhi perang opini.
"Terserah MK. Kita menghargai proses di MK. Saya percaya penuh proses di MK. Masa saya urusin, hehehe," ucapnya.
Tak Lebih Buruk dari Korea
Saat kubu Pecundang Prabowo-Hatta menyoalkan proses Pemilihan presiden 2014 ini,
Jokowi justru memuji. Menurutnya, penyelenggaraan pemilu kali ini yang
terbaik dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
"Kalau kita
bandingkan dengan sebelumnya ini yang terbaik," kata Jokowi di Balai
Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (6/8/2014).
Indikator
terbaik versi Jokowi yakni pelaksanaan Pilpres oleh KPU kali ini lebih
transparan. Diunggahnya formulir C1 di situs KPU menurutnya membuat
masyarakat bisa memantau.
"(Form) C1 diunggah, semua masyarakat bisa mengecek satu per satu. Sudah sangat transparan," ucapnya.
Menurutnya
bila ada persoalan terkait pelaksanaan pencoblosan, harusnya
diselesaikan di tingkat TPS karena masing-masing calon memiliki
perwakilan saksi di TPS.
"Kalau ada persoalan diselesaikn di TPS," ucapnya.
Meski
begitu, ia tetap menghormati proses hukum yang saat ini berjalan di
Mahkamah Konstitusi. Ia menghormati kubu Prabowo-Hatta yang melaporkan
banyaknya kecurangan yang terjadi pada Pilpres kali ini dan menggugat
KPU sebagai lembaga pelaksana pemilu.
Di sidang MK hari ini,
Prabowo Subianto menyuarakan kegalauan perolehan nol suara di ratusan
TPS. Atas perolehan itu, dia menilai pelaksanaan Pilpres di Indonesia
lebih buruk dari Korea Utara.
"Bahkan di Korea Utara pun tidak
terjadi, mereka bikin 97,8 persen. Di kita, ada yang 100 persen, ini
luar biasa. Ini hanya terjadi di negara totaliter, fasis dan komunis,"
kata Prabowo di ruang sidang MK, di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta
Pusat, Rabu (6/8/2014). [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar