Setelah ditetapkan oleh KPU menjadi presiden terpilih 2014-2019, Joko
Widodo (Jokowi) langsung bergerak cepat dengan membentuk tim transisi. Tim ini
membantu Jokowi seperti memburu menteri-menteri dan sebagainya.
Tim
yang dikepalai oleh Rini Mariani Soemarno ini masih diisi oleh 4 orang deputi
yakni Anies Baswedan, Andi Widjajanto, Wasekjen PDIP Hasto Kristianto
dan politisi NasDem Akbar Faisal. Mereka sengaja dikumpulkan Jokowi.
"Kita
ingin kerja cepat sehingga diperlukan sebuah organisasi yang menyiapkan
semuanya sampai pelantikan. Sampai semuanya mulus," ucap Jokowi pada
wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu
(6/8/2014).
Nama-nama yang masuk dalam tim ini memang tak ada
yang baru. Rini Soemarno sempat santer menjadi salah satu kandidat
wapres Jokowi dari kalangan ekonomi. 4 Orang deputi itu juga sudah
menjadi bagian dari Jokowi dan selalu menemaninya dalam berbagai
kesempatan.
Jokowi mengaku menunjuk langsung ke 5 orang itu
berdasarkan rekam jejak mereka. Ia melihat perjalanan karier serta
pencapaian kelimanya. "Saya sendiri yang memilih mereka," ucapnya.
Tim
terbentuk, mereka pun mencari kantor sementara dan akhirnya menjatuhkan
pilihan di rumah bergaya klasik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Rumah itu disewa selama 3 bulan dan disulap menjadi kantor oleh mereka.
Setelah
diresmikan pada Senin (4/8/2014) lalu, anggota tim ini langsung bergerak
dengan rapat rutin di kantor tersebut. Usai menyelesaikan tugasnya
sebagai gubernur, Jokowi selalu menyambangi kantor tersebut dan rapat
tertutup dengan timnya.
Hasilnya, setidaknya sudah ada 15 gugus kerja dengan masing-masing isu
yang meliputi seluruh permasalahan Indonesia. Mulai dari nelayan,
pertanian, energi, infrastruktur, bisnis dan banyak lagi. Kelompok kerja
ini nantinya akan dibahas secara detail oleh tim yang dibentuk.
Di
antara partai pengusung Jokowi-JK, hanya PDIP dan NasDem yang masuk
dalam tim inti tersebut. Namun Jokowi mengatakan, anggota dari partai
lainnya akan ikut dalam anggota tim yang lebih besar dalam tim transisi
tersebut. Ia menampik anggapan menganakemaskan PDIP dan NasDem dalam tim
tersebut.
"Ini baru awal kemarin, nanti ada ketua-ketua tim kerja bidang energi," ucapnya.
Salah
satu tugas dari tim ini adalah menentukan kriteria para menteri yang
akan mengisi kabinet Jokowi-JK. Setelah kriteria tersebut dibuat,
barulah Jokowi memilih siapa orang yang menduduki jabatan tersebut.
"Kita
memburu menteri tapi menunggu, semuanya dibuat kriterianya seperti apa.
Apa harus ramping atau gemuk? Baru perburuan dimulai," ujarnya.
Jokowi
akan memainkan perannya sebagai presiden terpilih menyusun semua sistem
pemerintah, solusi masalah, hingga akhirnya dilantik menjadi presiden
Oktober 2014 mendatang. Tim transisi ini yang membuka jalan Jokowi dalam
memainkan perannya sebagai presiden Indonesia ketujuh.
Pertemanan Jokowi-Rini
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku mengangkat Rini Mariani Soemarno sebagai Kepala Staf tim Transisi
karena mengetahui rekam jejak mantan Menperindag tersebut. Jokowi sudah
kenal Rini sejak jadi walikota Solo.
"Kenalnya sudah lama. Sejak
di Solo kan bu Rini sering ke Solo. Waktu jadi Walikota Solo ngurus
mobil Esemka," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan,
Jakpus, Rabu (6/8/2014).Mobil Esemka menjadi awal debut Jokowi
karena dinilai berhasil mengembangkan mobil buatan anak bangsa. Ia pun
dikenal luas masyarakat Indonesia hingga akhirnya diboyong ke Jakarta
menjadi gubernur.
Jawaban itu sekalian ditujukan Jokowi pada
pihak yang mengatakan ia menunjuk Rini karena intervensi Megawati karena
menjabat sebagai menteri perindustrian dan perdagangan era Megawati.
"Nanti kalau saya angkat temannya teman saya, dibilang intervensi teman saya lagi, hehehe" ucapnya.
Jokowi
berulangkali menegaskan bila penunjukan Rini karena sudah mengetahui
rekam jejaknya. Rini dinilainya mumpuni setelah melihat pengalamannya di
bidang korporasi dan pemerintahan di era Megawati menjadi presiden. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar