Rabu, 06 Agustus 2014

Jokowi dan Rini Mariani Soemarno

Setelah ditetapkan oleh KPU menjadi presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) langsung bergerak cepat dengan membentuk tim transisi. Tim ini membantu Jokowi seperti memburu menteri-menteri dan sebagainya.
Tim yang dikepalai oleh Rini Mariani Soemarno ini masih diisi oleh 4 orang deputi yakni Anies Baswedan, Andi Widjajanto, Wasekjen PDIP Hasto Kristianto dan politisi NasDem Akbar Faisal. Mereka sengaja dikumpulkan Jokowi.
"Kita ingin kerja cepat sehingga diperlukan sebuah organisasi yang menyiapkan semuanya sampai pelantikan. Sampai semuanya mulus," ucap Jokowi pada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014).
Nama-nama yang masuk dalam tim ini memang tak ada yang baru. Rini Soemarno sempat santer menjadi salah satu kandidat wapres Jokowi dari kalangan ekonomi. 4 Orang deputi itu juga sudah menjadi bagian dari Jokowi dan selalu menemaninya dalam berbagai kesempatan.
Jokowi mengaku menunjuk langsung ke 5 orang itu berdasarkan rekam jejak mereka. Ia melihat perjalanan karier serta pencapaian kelimanya. "Saya sendiri yang memilih mereka," ucapnya.
Tim terbentuk, mereka pun mencari kantor sementara dan akhirnya menjatuhkan pilihan di rumah bergaya klasik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Rumah itu disewa selama 3 bulan dan disulap menjadi kantor oleh mereka.
Setelah diresmikan pada Senin (4/8/2014) lalu, anggota tim ini langsung bergerak dengan rapat rutin di kantor tersebut. Usai menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur, Jokowi selalu menyambangi kantor tersebut dan rapat tertutup dengan timnya.
Hasilnya, setidaknya sudah ada 15 gugus kerja dengan masing-masing isu yang meliputi seluruh permasalahan Indonesia. Mulai dari nelayan, pertanian, energi, infrastruktur, bisnis dan banyak lagi. Kelompok kerja ini nantinya akan dibahas secara detail oleh tim yang dibentuk.
Di antara partai pengusung Jokowi-JK, hanya PDIP dan NasDem yang masuk dalam tim inti tersebut. Namun Jokowi mengatakan, anggota dari partai lainnya akan ikut dalam anggota tim yang lebih besar dalam tim transisi tersebut. Ia menampik anggapan menganakemaskan PDIP dan NasDem dalam tim tersebut.
"Ini baru awal kemarin, nanti ada ketua-ketua tim kerja bidang energi," ucapnya.
Salah satu tugas dari tim ini adalah menentukan kriteria para menteri yang akan mengisi kabinet Jokowi-JK. Setelah kriteria tersebut dibuat, barulah Jokowi memilih siapa orang yang menduduki jabatan tersebut.
"Kita memburu menteri tapi menunggu, semuanya dibuat kriterianya seperti apa. Apa harus ramping atau gemuk? Baru perburuan dimulai," ujarnya.
Jokowi akan memainkan perannya sebagai presiden terpilih menyusun semua sistem pemerintah, solusi masalah, hingga akhirnya dilantik menjadi presiden Oktober 2014 mendatang. Tim transisi ini yang membuka jalan Jokowi dalam memainkan perannya sebagai presiden Indonesia ketujuh.

Pertemanan Jokowi-Rini
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku mengangkat Rini Mariani Soemarno sebagai Kepala Staf tim Transisi karena mengetahui rekam jejak mantan Menperindag tersebut. Jokowi sudah kenal Rini sejak jadi walikota Solo.
"Kenalnya sudah lama. Sejak di Solo kan bu Rini sering ke Solo. Waktu jadi Walikota Solo ngurus mobil Esemka," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (6/8/2014).Mobil Esemka menjadi awal debut Jokowi karena dinilai berhasil mengembangkan mobil buatan anak bangsa. Ia pun dikenal luas masyarakat Indonesia hingga akhirnya diboyong ke Jakarta menjadi gubernur.
Jawaban itu sekalian ditujukan Jokowi pada pihak yang mengatakan ia menunjuk Rini karena intervensi Megawati karena menjabat sebagai menteri perindustrian dan perdagangan era Megawati.
"Nanti kalau saya angkat temannya teman saya, dibilang intervensi teman saya lagi, hehehe" ucapnya.
Jokowi berulangkali menegaskan bila penunjukan Rini karena sudah mengetahui rekam jejaknya. Rini dinilainya mumpuni setelah melihat pengalamannya di bidang korporasi dan pemerintahan di era Megawati menjadi presiden.   [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar