Jumat, 29 Agustus 2014

CT Minta Agar Jokowi Tak Lempar Tanggung Jawab Ke SBY

Pasca-pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Bali beberapa hari lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan, telah ditunjuk tiga menteri yang akan bertemu dengan pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK).
"Presiden melalui Menko Polhukam Djoko Suyanto menyampaikan bahwa ada tiga orang yang ditunjuk Presiden mewakili pemerintah yang sekarang, untuk bicara dengan pemerintahan Jokowi- JK," ucap CT di kantornya, Jumat (29/8/2014) malam.
Tiga menteri tersebut adalah Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan HAM (Polhukam), Menko Perekonomian, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). "Muaranya harus kepada tiga orang," tambahnya.
Dia menambahkan, pemerintah akan berusaha menjembatani keinginan pemerintah baru untuk menggali informasi yang lengkap mengenai apa yang telah dan akan dilakukan pemerintah selanjutnya. "Sehingga sudah bisa on board pada 20 Oktober," paparnya.
Namun, pertemuan antara menteri yang ditunjuk Presiden SBY dengan pemerintahan Jokowi-JK  belum diketahui jadwal pastinya. "Sampai hari ini belum ada permintaan dari Pak Jokowi-JK," kata CT.
Terkait dalam pertemuan empat mata antara kedua belah pihak di Bali, menurut CT SBY dan Jokowi lebih banyak berbicara tentang APBN dan hal kenegaraan lainnya.
"Menurut saya pemerintahan Jokowi-JK didukung oleh partai-partai pendukung harusnya pembahasan di DPR untuk RAPBN 2015 harusnya dikawal betul oleh fraksi pendukungnya bukan kewenangan pemerintah semata. Jangan lupa hak budget di DPR," pungkasnya.

CT Minta Agar Jokowi Tak Lempar Tanggung Jawab Ke SBY
Lebih Lanjut, CT ikut angkat bicara setelah muncul banyak desakan ke pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Jokowi. CT menanggapi adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa pemerintahan SBY memberi jebakan dan memberatkan Jokowi melalui besarnya anggaran subsidi BBM.
Menurut CT, setiap pemerintah mempunyai beban masing-masing. Saat ini SBY menjalani bebannya dalam memimpin negara. CT juga meminta pemerintahan Jokowi bisa menanggung bebannya sendiri. CT meminta jangan sampai beban yang seharusnya dilalui Jokowi malah dilimpahkan ke SBY.
"Selalu diarahkan begitu beban yang yang akan datang. Setiap pemerintah memiliki beban masing masing. Jangan sampai beban ke depan dibebankan sekarang. Begitupun sebaliknya," ucap CT di kantornya, Jumat (29/8/2014) malam.
Mantan ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dan mengorbankan kepentingan orang lain demi kepentingan sendiri.
"Jangan sampai ada yang salah, jangan mengorbankan kepentingan orang lain demi kepentingan sendiri. Pemerintah punya beban masing masing. Nanti Jokowi punya beban sendiri," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar