Jumat, 10 Januari 2014

Tokoh di Balik "Blusukan" Jokowi Bakal Dilantik Jadi Wali Kota

Reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bergerak. Rencananya, Senin (13/1/2014) pekan depan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melantik Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) Heru Budi Hartono menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
Kepastian pelantikan itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Senin, ada pelantikan wali kota. Pak Heru untuk (Jakarta) Utara," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Basuki enggan menjelaskan lebih rinci tentang pelantikan tersebut. Ia mengatakan, ada kemungkinan pejabat eselon II lainnya dipromosikan maupun dirotasi.
Rencana pelantikan Heru menjadi wali kota pun terbilang cepat sebab Heru baru dilantik menjadi Kepala Biro KDH dan KLN pada 14 Februari 2013. Hanya selang 11 bulan, ia langsung dipromosikan memimpin sebuah wilayah besar.
Saat menjadi Kepala Biro KDH dan KLN, pria yang memiliki latar belakang sarjana dan magister di bidang ekonomi tersebut merupakan sosok penting di balik blusukan, makan siang, serta segudang aktivitas padat Jokowi.
Selama ini, Gubernur Jokowi selalu melantik dan mengambil sumpah jabatan wali kota melalui cara unik. Jokowi melantik para wali kota di tempat terbuka, di mana warga dapat melihat langsung dan mengenal pimpinan mereka. Pelantikan wali kota pada masa sebelumnya selalu dilaksanakan di Balaikota Jakarta.
Pelantikan unik pertama yang dilakukan Jokowi adalah saat melantik HR Krisdianto dan Husein Murad menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur. Keduanya dilantik di sebuah perkampungan kumuh di kampung Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Jokowi juga melantik Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor di kawasan wisata Setu Babakan. Tak berapa lama kemudian, Jokowi kembali melantik Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah menggantikan Burhanuddin yang memutuskan untuk menjadi calon legislatif DPRD DKI Jakarta 2014-2019. Fatahillah dilantik di Rumah Susun Tambora. Terakhir, Jokowi melantik Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin di Pulau Pari pada 5 Juni 2013.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, tiap pemimpin memiliki cara tersendiri untuk melantik pejabat mereka, termasuk Jokowi yang mengubah tradisi pelantikan pejabat DKI. "Sebenarnya tidak harus ke tempat yang kumuh atau bagaimana. Yang penting kan esensinya dan lokasi itu mungkin bisa menjadi simbol wilayah tersebut," kata Made.

Sum,ber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar