Rabu, 08 Januari 2014

Tarif TranJ Tetap

Meski BUMD Transjakarta tidak disubsidi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan tarif bus transjakarta tidak naik. Dia berkomitmen menyediakan transportasi murah dan nyaman.
"Ndaklah, ndak naik," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2014) siang.
Jokowi mengakui, meski perubahan struktural Transjakarta juga mengubah orientasi instansi menjadi berorientasi ke keuntungan, namun tetap pelayanan publik diutamakan.
Hal tersebut, lanjut Jokowi, telah sesuai dengak komitmen pihaknya yang ingin menyediakan moda transportasi murah serta nyaman.
Jokowi juga tengah memperhitungkan, apakah Pemprov DKI Jakarta akan memberikan subsidi tarif transjakarta. Pihaknya tengah mengkaji dan mempertimbangkan kemungkinan tersebut.
"Kalau diberi subsidi tapi orang tidak mau naik bus, ya ndak usah memberi aja sekalian. Kalau diberi subsidi bisa menarik orang naik transjakarta, ya berarti subsidinya memang benar," ucapnya.
Kekhawatiran tarif transjakarta akan naik disampaikan Anggota DPRD Komisi C (bidang Anggaran dan Aset), S Andyka. Dia mengatakan, perubahan struktur Transjakarta mengakibatkan BUMD tersebut tak boleh lagi mendapatkan subsidi, melainkan hanya penyerta modal. Otomatis, tarif bus mau tak mau, naik.
Saat ini, tarif bus transjakarta termasuk subsidi adalah Rp 3.500. Pada 2013, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Rp 886 miliar sebagai subsidi tarif transjakarta, dengan perkiraan jumlah penumpang rata-rata Rp 300.000 per hari. Ke depannya, dana subsidi tarif penumpang dikelola PT Transjakarta.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar