Minggu, 26 Januari 2014

Surva-surve PTI: Jokowi Tak Maju Nyapres, Golkar Unggul

Sebuah hasil survei yang baru-baru ini diadakan menyebut bahwa Joko Widodo (Jokowi) menjadi sumber suara bagi PDIP dalam pemilihan umum 2014. PDIP tercatat akan mendulang hasil suara 30,78 persen apabila mengusung Gubernur DKI Jakarta itu menjadi calon presiden tahun ini.
Hasil survei itu diungkapkan oleh Pol Tracking Institute yang dipaparkan pada Minggu, 26 Januari 2014 di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat. Direktur Ekskutif Pol Tracking, Hanta Yuda AR, memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 16-23 Desember 2013 lalu di 33 provinsi itu.
Dia menyebut, apabila PDIP tidak memasang Jokowi dalam pemilu kali ini, entah sebagai calon presiden atau calon wakil presiden, maka perolehan suaranya turun menjadi 18,85 persen, namun masih berada di posisi tertinggi di antara partai politik besar di Indonesia.
"Dari survei ini terlihat bahwa Jokowi merupakan figur pendongkrak elektabilitas PDIP. Figurnya bahkan lebih populer dari partainya," kata Hanta.
Hal ini pun, ujar Hanta, turut didukung dengan suara publik yang juga tercermin dari survei itu sebanyak 52,96 persen yang mendukung dia untuk ikut pemilu 2014. Sementara itu, yang tidak setuju dia menjadi capres sebanyak 26,69 persen.
Dalam hasil survei Pol Tracking Institute, apabila Jokowi tidak maju jadi capres atau cawapres, suara kedua terbanyak akan diraih oleh Partai Golkar. Hanta bahkan menyebut ada faktor yang unik mengenai Golkar apabila melihat hasil survei ini.
Sebab, kata dia, suara untuk partai Pohon Beringin ini tetap stabil ada atau tidak sosok Jokowi. Hasil survei menyebut apabila Jokowi tidak maju dalam pemilu 2014, Golkar meraih 15,85 persen. Sementara itu, apabila Jokowi maju, peraihan suara memang turun yaitu 12,34 persen.
"Dari sini tercermin bahwa suara untuk Partai Golkar cukup stabil. Angkanya selalu berkisar dua digit," ujarnya. Namun, Hanta menegaskan hasil suara ini masih bisa berubah dan tergantung cuaca politik hari ini.
Hasil survei ini diambil dari 1.200 responden dengan tingkat kesalahan 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Mereka menggunakan metode penarikan sampel multi-stage random sampling.

Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar