Diresmikannya pengoperasian armada tambahan baru bus TransJakarta di
bulan Januari jadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong
masyarakat menggunakan transportasi umum.
Ketersediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) pun dibutuhkan
untuk mengisi bahan bakar bus tersebut. Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo (Jokowi) mengakui tidak mempermasalahkan hal itu, sebab
menurutnya saat ini ketersediaan SPBG masih mencukupi.
"SPBG cukup, tidak ada masalah, tapi yang dibutuhkan itu kalau 1.000
bus datang butuh 45 SPBG lagi," kata Jokowi saat mengujicoba
pengoperasian bus TransJakarta baru Koridor 9, Pinang Ranti-Pluit di
Terminal Pinang Ranti, Kamis (30/1/2014).
Dikatakan Jokowi terdapat kekurangan 27 SPBG lagi apabila 1.000 bus
TransJakarta yang akan dibeli tahun ini bisa datang. Mantan Walikota
Solo ini menyebutkan, SPBG yang sudah ada saat ini ada 7 buah dan yang
akan jadi ada kurang lebih 28 buah.
"Tapi ditargetkan, akhir tahun ini SPBG sudah jadi semuanya," ujarnya.
Jokowi mengatakan, pihaknya juga terus mendorong Pemerintah Pusat,
dalam hal ini adalah Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk
menyediakan SPBG dengan cepat. Sebab, Pemprov DKI tidak bisa membuat
sendiri untuk SPBG tersebut.
"Kita terus dorong Pemerintah Pusat, PGN dan Pertamina agar
dipercepat realisasinya karena kita tidak bisa buat sendiri dan tidak
ada waktu untuk kembali lagi (ke BBM). Kalau sudah gas ya, gas terus,"
katanya.
Dengan demikian, pihaknya juga mendorong Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) PT. Jakarta Propertindo (JakPro) untuk bisa membangun SPBG.
Sedikitnya sudah ada 9 lokasi yang diajukan JakPro untuk pembangunan
SPBG tersebut.
"Kita juga dorong Jakpro masuk ke sini (SPBG). Mereka sudah mengajukan 9 lokasi dan sudah saya setujui," katanya.
Pengerjaannya sendiri dikatakan Jokowi akan dimulai tahun ini.
Keuntungan JakPro yang mengerjakan pembangunan SPBG itu sendiri
dikatakan Jokowi pihaknya bisa meminta untuk mempercepat pengerjaan agar
segera rampung.
"Kita bisa ngejar-ngejar siang dan malam untuk rampungkan. Tahun ini mulai karena sudah disetujui," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar