Kamis, 30 Januari 2014

Banjiri Jakarta dengan TransJ, Jokowi Tak Takut Kekurangan SPBG

Diresmikannya pengoperasian armada tambahan baru bus TransJakarta di bulan Januari jadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.
Ketersediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) pun dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar bus tersebut. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengakui tidak mempermasalahkan hal itu, sebab menurutnya saat ini ketersediaan SPBG masih mencukupi.
"SPBG cukup, tidak ada masalah, tapi yang dibutuhkan itu kalau 1.000 bus datang butuh 45 SPBG lagi," kata Jokowi saat mengujicoba pengoperasian bus TransJakarta baru Koridor 9, Pinang Ranti-Pluit di Terminal Pinang Ranti, Kamis (30/1/2014).
Dikatakan Jokowi terdapat kekurangan 27 SPBG lagi apabila 1.000 bus TransJakarta yang akan dibeli tahun ini bisa datang. Mantan Walikota Solo ini menyebutkan, SPBG yang sudah ada saat ini ada 7 buah dan yang akan jadi ada kurang lebih 28 buah.
"Tapi ditargetkan, akhir tahun ini SPBG sudah jadi semuanya," ujarnya.
Jokowi mengatakan, pihaknya juga terus mendorong Pemerintah Pusat, dalam hal ini adalah Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk menyediakan SPBG dengan cepat. Sebab, Pemprov DKI tidak bisa membuat sendiri untuk SPBG tersebut.
"Kita terus dorong Pemerintah Pusat, PGN dan Pertamina agar dipercepat realisasinya karena kita tidak bisa buat sendiri dan tidak ada waktu untuk kembali lagi (ke BBM). Kalau sudah gas ya, gas terus," katanya.
Dengan demikian, pihaknya juga mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jakarta Propertindo (JakPro) untuk bisa membangun SPBG. Sedikitnya sudah ada 9 lokasi yang diajukan JakPro untuk pembangunan SPBG tersebut.
"Kita juga dorong Jakpro masuk ke sini (SPBG). Mereka sudah mengajukan 9 lokasi dan sudah saya setujui," katanya.
Pengerjaannya sendiri dikatakan Jokowi akan dimulai tahun ini. Keuntungan JakPro yang mengerjakan pembangunan SPBG itu sendiri dikatakan Jokowi pihaknya bisa meminta untuk mempercepat pengerjaan agar segera rampung.
"Kita bisa ngejar-ngejar siang dan malam untuk rampungkan. Tahun ini mulai karena sudah disetujui," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar