Kamis, 30 Januari 2014

PDI-P: Bukan Masalah, Caleg Lain "Dompleng" Jokowi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo tak mempermasalahkan ada calon anggota legislatif Partai Nasdem yang mendompleng popularitas Joko Widodo.
Menurut Tjahjo, hal tersebut tak perlu dipermasalahkan karena tak ada aturan yang melarangnya. Semua politisi yang maju sebagai calon anggota legislatif berhak berkreasi dalam alat peraga kampanyenya.
Dia menegaskan, tak ada kewajiban seorang calon anggota legislatif untuk memasang foto ketua umum partainya, atau larangan tak dapat memajang foto tokoh dari partai lain untuk menarik perhatian masyarakat.
"Menurut saya tidak masalah pasang foto Jokowi, atau foto Bu Megawati sekalipun misalnya. Tidak ada aturan yang melarang," kata Tjahjo, saat dihubungi, Kamis (30/1/2014).
PDI-P juga tak melarang kadernya menggunakan tokoh dari luar partainya untuk kepentingan kampanye calon anggota legislatif. Salah satu contohnya adalah ketika keluarga pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurrahman Wahid alias Gusdur mengizinkan PDI Perjuangan menggunakan gambar Gus Dur dalam kampanye.
Diberitakan sebelumnya, calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II Nomor urut 1, Erizal Efendi, memasang foto kader PDI Perjuangan sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi pada baliho kampanyenya.
Yose Hendra, warga Padang, Sumatera Barat, mengatakan, dirinya melihat setidaknya dua baliho di pinggir ruas jalan di Simpang Duku dan di depan pasar Lubuk Alung, di wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Baliho tersebut sudah terpasang setidaknya selama 15 hari. Di baliho tersebut diketahui terpajang gambar Erizal, Jokowi, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Selain itu, di baliho itu juga tertulis slogan Partai Nasdem, "Gerakan Perubahan" dan slogan yang sering dikaitkan dengan Jokowi, "Indonesia Baru".
Secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Ferry Musyidan Baldan dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, tak mempermasalahkan jika ada caleg yang memasang foto tokoh eksternal dalam kampanyenya.
"Saya pikir sah-sah saja, selama yang dipajang fotonya tidak protes. Yang lain juga melakukan itu. Kalau diprotes, baru kita minta untuk turunkan," kata Ferry di Jakarta, Sabtu (25/1/2014).

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar