Ia menjelaskan persoalan paling pelik adalah mengatasi kemacetan dan banjir. “Masalah kemacetan dan banjir menjadi fokus utama. Ini memerlukan waktu dan dana besar. Tapi kita yakin masalah Jakarta bisa diutntaskan,” kata Jokowi pada acara silaturahmi warga, RT, RW, LMK (Lembaga Masyarakat Kelurahan/Kota), serta dewan kota di Istora Senayan, Minggu (1/12/2013).
Ia menguraikan, dalam mengurangi kemacetan yang semakin parah kuncinya hanya satu. Yaitu, memperbanyak Transportasi Massal di Jakarta. Sebab, 78 persen masalah kemacetan hanya dapat diselesaikan dengan memperbanyak transprotasi massal seperti bus rapid transit (BRT) yaitu busway, Mass Rapid Transit (MRT), Monorel dan memperbanyak jumlah bus regular sedang serta bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB).
“Ini semua sedang kita kerjakan. Tentu saja memerlukan waktu. Tapi ini sudah dimulai,”jelasnya.
Angkutan massal diperlukan mengingat jumlah penduduk sudah mencapai 10,2 juta orang. “Bila tidak dilakukan maka prediksi pada 2014 mendatang lalulintas di Jakarta bakal macet total bisa terjadi.
Persoalan lain adalah masalah banjir. Saat ini, kata Jokowi, terobosan besar tengah dilakukan. Pengerukan puluhan waduk serta pembangunan rumah susun untuk menampung warga juga tengah dibangun. “Waduk-waduk kita keruk. Warga yang ada di situ kita pindahkan ke rusun,” tandasnya.
Masalah lain menyangkut banjir adalah selokan dan saluran air yang ada di Jakarta penuh dengan sampah dan lumpur. “Ini juga harus dikeruk secara serentak.”
Pada bagian lain, Jokowi mengajak seluruh warga Jakarta tidak membuang sampah sembarangan ke kali. “Mari kita mulai gerakan bersama tidak membuang sampah sembarangan. Membangun Jakarta harus bersama-sama,”tandasnya.
Ia yakin, persoalan yang membeli Jakarta tersebut bisa diatasi. “Saya yakin bisa mengurai masalah yang membelit Jakarta selama ini. Tapi seluruh warga harus membantu mewujudkan ini.”
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar