Minggu, 01 Desember 2013

Jokowi Pemimpin Bodoh Tapi Jujur

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menyatakan bahwa kriteria seorang presiden yang paling dinantikan adalah mereka yang jujur, amanah dan bisa dipercaya serta berperhatian pada rakyat. Survei Indikator menunjukkan, pemilih tak mencari pemimpin yang dipersepsikan pintar.
"Jujur adalah kualitas personal yang paling penting dimiliki presiden," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi, Minggu (1/12/2013). Sebanyak 51 persen menganggap penting kriteria ini.
Kriteria kedua yang dianggap penting adalah peduli dan perhatian kepada rakyat yang dipilih oleh 24 persen responden. Sedangkan mampu memimpin dipilih oleh 12 persen responden. Burhanudin menyampaikan, hanya 1 persen responden yang menganggap pintar sebagai kriteria seorang pemimpin.
Survei Indikator dilakukan pada 10-20 Oktober 2013 dengan responden sebanyak 1.200 orang. Tingkat margin of error sebanyak 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan dilakukan kontrol kualitas terhadap 20 persen responden.
Survei Indikator menunjukkan Jokowi menjadi tokoh yang paling diminati sebagai calon presiden. Dalam pertanyaan terbuka, Jokowi dipilih oleh 18 persen responden. Jika simulasi hanya menyertakan 27 nama tokoh, sebanyak 35,9 persen pemilih tetap menjagokan Jokowi.
Elektabilitas Jokowi makin melonjak jika hanya disandingkan dengan empat tokoh yakni Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie,  dan Dahlan Iskan. Jokowi mendapatkan angka 47,4 persen. Prabowo dan Aburizal menyusul dengan angka 15,8 persen dan 12,6 persen. Sebanyak 20,5 persen pemilih belum menentukan pilihan siapa yang menjadi presiden.
Burhanudin menuturkan, Jokowi dipilih karena dipersepsikan bisa dipercaya atau jujur, berperhatian kepada rakyat, dan mampu memimpin. Dua kriteria pertama merupakan faktor paling penting bagi pemilih.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar