Minggu, 01 Desember 2013

Jokowi Lebih Bodoh Dibanding Aburizal

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi dalam survei calon presiden 2014. Namun, Jokowi justru dianggap kalah pintar dibanding tokoh lain yang dikalahkannya, yakni Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie.
"Namun kriteria pintar dianggap tidak terlalu penting oleh pemilih," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi di Jakarta, Minggu (1/12/2013). Dalam survei Indikator, hanya 6 persen publik yang menganggap Jokowi pintar. Jokowi kalah dibanding Aburizal dan Prabowo yang dianggap lebih pintar oleh masing-masing 9 persen dan 8 persen responden.
Survei Indikator dilakukan pada 10-20 Oktober 2013 dengan responden sebanyak 1.200 orang.
Tingkat margin of error sebanyak 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan dilakukan kontrol kualitas terhadap 20 persen responden.
Burhanudin menuturkan, survei menunjukkan sebanyak 51 persen responden menganggap jujur dan amanah sebagai kriteria penting calon presiden. Selain itu, sebanyak 24 persen menganggap perhatian kepada rakyat sebagai kriteria penting. Hanya 1 persen responden yang menganggap seorang pemimpin mesti pintar.
Burhanudin menuturkan, Jokowi dipilih karena dipersepsikan bisa dipercaya atau jujur, berperhatian kepada rakyat, dan mampu memimpin. Dua kriteria pertama merupakan faktor paling penting bagi pemilih. Sedangkan Prabowo Subianto unggul dalam kriteria tegas dan pintar dibanding Jokowi. "Tetapi kriteria ini kurang penting bagi pemilih."

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar