Di saat banyak relawan dan masyarakat yang gencar mendukung Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi), ada pula masyarakat yang tak ingin Jokowi maju di
Pilpres 2014. Seperti yang disampaikan oleh Dewi Sartika (43), seorang
ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Pejompongan, Jakarta Pusat.
Ibu dua orang anak itu tampak enggan membubuhkan tanda tangan di spanduk
yang disediakan oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014, rupanya ibu ini lebih cenderung berafiliasi ke Partai Gerindra.
"Saya dukung Pak Jokowi jadi Wakil Presiden aja," kata Dewi kepada Kompas.com, di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (15/12/2013).
Mengapa
ia justru mendukung Jokowi menjadi Wakil Presiden? Menurut Dewi,
Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan memiliki diplomasi
luar negeri yang bagus. Oleh karena latar belakang Jokowi yang merupakan
seorang sipil, harus terlebih dahulu membuktikan kinerjanya di Jakarta.
Jokowi yang memiliki hobi blusukan dan dekat rakyat,
dianggapnya bagus untuk berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia.
Setelah menguasai Jakarta dan seluruh Indonesia, barulah ia layak
menjadi Presiden yang dapat membina diplomasi luar negeri.
Apabila
Jokowi telah terbukti dapat memajukan Jakarta dan Indonesia, namanya
akan selalu bersinar, meskipun hanya menjadi Wakil Presiden. Lantas,
siapakah sosok yang pantas menjadi Presiden RI? Menurut dia, tokoh
militer yang tegas, dapat mempertahankan NKRI, dan tidak diinjak-injak
negara lain lah yang pantas menjadi pemimpin bangsa ini.
"Presidennya
dari militer, misalnya Pak Prabowo atau Pak Wiranto yang tegas. Jangan
sampai kita takut sama Malaysia," kata Dewi.
Tak hanya Dewi,
seorang pedagang bakso malang, Heru Prasetyo (54), juga belum
menginginkan Jokowi maju di Pilpres 2014. Ia memandang, Jokowi
sebenarnya masih ingin menyelesaikan permasalahan Jakarta. Hanya saja,
beberapa pihak mendorongnya untuk maju bertarung di Pilpres 2014.
Ayah
tiga orang anak itu menyesalkan sikap Jokowi yang selalu menuruti apa
kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). "Jangan
sampai nanti Pak Jokowi kalau maju nyapres, gara-gara disuruh Bu Mega. Harusnya Pak Jokowi nunduknya ke kita (rakyat) bukan ke Bu Mega," kata Heru.
Warga
Pulogadung itu menyampaikan harapannya agar Jokowi dapat menyelesaikan
terlebih dahulu janji-janjinya saat di Pilkada DKI 2007. Terutama,
janjinya untuk mensejahterakan masyarakat kecil. Pria berambut cepak itu
mengharapkan Jokowi dapat membuat lebih banyak lokasi alternatif para
pedagang kaki lima (PKL) untuk dapat berjualan dengan nyaman, aman, dan
tidak lagi dikejar-kejar oleh Satpol PP.
Apabila Jokowi telah
mampu mengubah citra negatif Jakarta, maka Jokowi akan selalu dikenang
warganya dan mendapat dukungan warga untuk melaju menjadi Calon
Presiden. Kemudian, siapa pasangan ideal capres dan cawapres versi Heru?
"Kalau saya penginnya Prabowo-Ahok," kata dia singkat.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar