Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengimbau warga Jakarta untuk tidak
usah khawatir jika pohon-pohon di Jalan Sisimangaraja hingga Jalan
Sudirman ditebang untuk proyek mass rapid transit atau MRT. Semua pohon yang ditebang itu akan diganti sepuluh kali lipat, di tempat sama atau tempat lain.
"MRT
tebang satu pohon diganti dengan tanam 10 pohon. Gitu yang sudah
(dikomunikasikan)," ujar Jokowi kepada wartawan di Kantor Balaikota,
Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2013).
Jokowi menjelaskan,
kompensasi penanaman pohon bisa di ruang terbuka hijau sekitar jalan
tersebut atau ruang terbuka hijau di tempat lainnya, misalnya Waduk Ria
Rio, Waduk Pluit, dan lainnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut
Jokowi, memang tengah gencar-gencarnya membangun ruang terbuka hijau di
Jakarta.
"Ruang terbuka hijau kita tambah terus kok setiap tahun. Jadi ndak akan ganggu ruang terbuka hijau di Jakarta," ujarnya.
Kendati
demikian, Jokowi mengaku belum mendapatkan laporan soal teknis
penebangan pohon dari PT MRT, terutama terkait berapa lebar konstruksi
MRT setelah pohon-pohon ditebang. Dia meminta PT MRT untuk memberikan
teknis itu secepatnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono
Boestami menjelaskan, penebangan akan dimulai pada Jumat ini hingga
Sabtu-Senin, 23 Desember 2013, mendatang. Pohon yang ditebang berada di
ruas pemisah antara jalur lambat dengan jalur cepat.
Adapun
lokasi pekerjaan itu dimulai dari jalur transisi di ujung jalan
Sisingamangaraja dekat Monumen Pemuda Membangun, sampai dengan wilayah
Setiabudi hingga Jalan Jenderal Sudirman.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar