Namun, saat berada di atas panggung bukannya berpidato, Jokowi malah mengatakan akan membagi-bagikan sepeda lewat kuis kepada warga. Sontak saja warga langsung berteriak kegirangan.
"Saya mau bagi-bagi lima sepeda, tapi khusus untuk anak-anak. Jangan rebutan, ini mau pakai kuis, kuis. Pakai kuis ini," kata Jokowi di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2013).
"Sebutkan pohon-pohon yang ditanam di Taman Waduk Pluit. Bapaknya enggak usah ikut (naik panggung), anaknya aja," ujar Jokowi disambut tawa warga.
Sejumlah anak pun langsung berebutan menjawab dengan menggunakan microphone. "Jati bener, Sawo bener, akasia, palem, beringin, betul. Ini ngambilnya besok di Balai Kota ya, setelah jam 12 siang, pakai kartu nama saya, saya tanda tanganin, disimpan ya," kata Jokowi lagi.
Saat Jokowi sudah ingin bergegas turun, ternyata ada satu anak lelaki mendatanginya ke atas panggung meminta sepeda. "Kamu mau ngapain,?" canda Jokowi kepada anak itu.
Karena kartu namanya sudah habis, Jokowi langsung bilang kepada anak itu, "Saya tanda tangan di tanganmu aja ya, besok bisa jadi sepeda," imbuh Jokowi disambut tawa warga Waduk Pluit.
"Pak Jokowi itu lucu, medok banget, lucu logatnya, hiburan banget namanya," kata salah seorang ibu-ibu yang berbincang di samping panggung.
Diajak Nyanyi Malu-malu
Jokowi malu-malu saat Dik Doank menyodorkan mikrofon dan meminta Jokowi ikut bernyanyi.
Saat itu Dik Doank sedang menyanyikan lagu berjudul 'Jangan Biarkan Jakarta'. Di tengah-tengah lagu Dik Doank menyisipkan beberapa untaian puisi. Dia juga meminta masyarakat ikut menyanyi.
Begitu masuk ke bagian intro lagu, Dik Doank menghampiri Jokowi, lalu menyodorkan mikrofon.
Dengan malu-malu, Jokowi pun mengeluarkan suaranya. Bukan cuma asal menyanyi, Jokowi sesekali melagukannya dengan sedikit fals, mendengar Jokowi menyanyi, warga pun bertepuk tangan dan bersorak.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar