Selasa, 29 Oktober 2013

Buruh Ingin Ketemu, Jokowi: Di Mana Kantornya? Saya Temuin!

Hari ini ratusan buruh berdemo di depan kantor Jokowi meminta bertemu untuk menuntut kenaikan UMP sebesar Rp 2,7 juta per bulan. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) justru ingin mendatangi kantor para buruh agar tidak lagi ada aksi unjuk rasa ke kantornya.
"Buruh nggak usah nuntut-nuntut kok kalau mau ketemu. Kalau mau ketemu saya, nggak apa-apa. Di mana mereka? Kantor mereka di mana? Saya temuin," kata Jokowi di gedung BPK, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Mengenai tuntutan buruh kali, Jokowi mengatakan jika keputusan UMP adalah kesepakatan antara Apindo dan Serikat Pekerja dalam forum dewan pengupahan. Sehingga ia hanya akan memberikan putusan jika sudah ada kesepatan dalam forum tersebut dengan mengacu pada KHL.
"Kalau sudah mereka sepakat, masuk ke meja saya, saya tandatangani. Tapi sampai sekarang belum sampai di meja saya," lanjutnya.
Mengenai demo yang sering dilakukan oleh para buruh dikatakan Jokowi seharusnya tidak dilakukan oleh mereka. Pasalnya seharusnya para buruh dan pengusaha menjalin hubungan yang baik karena saling membutuhkan.
"Hubungan antara pengusaha dan buruh mesti hubungannya hartmonis. Bukan hubungan konflik. Kalau tiap tahun seperti ini, hubungan konflik namanya. Mestinya hubungan harmonis. Ini saling mmbutuhkan. Pekerja itu aset perusahaan," kata Jokowi.
Lalu bagaimana dengan buruh yang akan menginap di depan Balaikota jika tidak ditemui Jokowi?
"Ya nginep nggak apa-apa, asal jangan minta makan, jangan minta kasur. Silakan nginep. Hehehe," ucap Jokowi sambil melayani orang-orang yang ingin berfoto dengannya.

Situasi di Lokasi Demo: Buruh Ancam Dobrak Pagar
Pantauan si lokasi demo, para peserta aksi yang sebelumnya memberi jarak antara kumpulan massa dengan pintu gerbang kini sudah mulai mendekat. Mereka mulai merapat dan meminta kepada aparat keamanan dan perwakilan Pemprov DKI untuk menemui mereka.
"Kepada aparat kepolisian dan keamanan agar memberikan tempat kepada kami untuk bertemu dengan Gubernur Jokowi atau Wagub," teriak salah seorang orator.
Jika permintaan tersebut tidak direalisasikan, mereka mengancam akan mendobrak pintu dan bergerak masuk ke area Balai Kota. Meski demikian, tindakan para massa ini tidak membuat sejumlah polisi yang berjaga-jaga bersiaga.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar