Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan relokasi warga sekitar Waduk Ria Rio
masih menemui kendala. Warga ternyata mau direlokasi dengan syarat
khusus: penambahan uang kerohiham menjadi Rp 5 juta.
"Warga
Sekitar Waduk Ria Rio Mau di Relokasi, jika uang kerohiman ditambah,
karena kalau dengan uang satu juta itu kita terlalu berat, yang kedua
sebagai penyambung lidah juga dari warga proses pemindahan dilakukan
serentak jangan bergilir," ujar Ketua RW 15, Kayu Putih, Pulogadung,
Abdul Gofur, Senin (2/9/2013).
Menurut
Abdul, dari hasil pengumpulan data yang di lapangan diketahui warga
berjumlah 169 kepala keluarga khususnya di RT 6 dan RT 7. "Itu data dah
fix dah, karena nggak bakal salah lagi, rencana data ini mau kita kasih
ke Camat atau lurah," tutur Abdul.
Lebih lanjut Abdul mengatakan
sejauh ini warga antusiasi dengan lokasi maupun kondisi dari rusun Pinus
Alok. Warga sendiri mengaku berat dengan uang kerohiman yang diberikan
oleh PT Pulo Mas Jaya.
"Jadi begini setelah liat dari rumah
susun, mereka kumpul lagi pendapat dari ibu mereka mau pindah cuma kalau
uang kerohiman ditambah jadi Rp 5 juta," lanjutnya
Abdul
mengatakan warga sendiri mengakui kesalahannya karena membangun rumah di
atas lahan milik Pemprov DKI. Sedangkan permintaan penambahan uang kerohiman,
lebih dikarenakan musibah kebakaran yang dialami oleh warga beberapa
waktu lalu.
"Kebanyakan mereka tidak terima uang pengganti
segitu, karena pasca kebakaran mereka sudah telanjur bangun rumah lagi,"
tandasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar