Senin, 02 September 2013

Warga Waduk Ria Rio Minta Jokowi Menambah Uang Kerohiman

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan relokasi warga sekitar Waduk Ria Rio masih menemui kendala. Warga ternyata mau direlokasi dengan syarat khusus: penambahan uang kerohiham menjadi Rp 5 juta.
"Warga Sekitar Waduk Ria Rio Mau di Relokasi, jika uang kerohiman ditambah, karena kalau dengan uang satu juta itu kita terlalu berat, yang kedua sebagai penyambung lidah juga dari warga proses pemindahan dilakukan serentak jangan bergilir," ujar Ketua RW 15, Kayu Putih, Pulogadung, Abdul Gofur, Senin (2/9/2013).
Menurut Abdul, dari hasil pengumpulan data yang di lapangan diketahui warga berjumlah 169 kepala keluarga khususnya di RT 6 dan RT 7. "Itu data dah fix dah, karena nggak bakal salah lagi, rencana data ini mau kita kasih ke Camat atau lurah," tutur Abdul.
Lebih lanjut Abdul mengatakan sejauh ini warga antusiasi dengan lokasi maupun kondisi dari rusun Pinus Alok. Warga sendiri mengaku berat dengan uang kerohiman yang diberikan oleh PT Pulo Mas Jaya.
"Jadi begini setelah liat dari rumah susun, mereka kumpul lagi pendapat dari ibu mereka mau pindah cuma kalau uang kerohiman ditambah jadi Rp 5 juta," lanjutnya
Abdul mengatakan warga sendiri mengakui kesalahannya karena membangun rumah di atas lahan milik Pemprov DKI. Sedangkan permintaan penambahan uang kerohiman, lebih dikarenakan musibah kebakaran yang dialami oleh warga beberapa waktu lalu.
"Kebanyakan mereka tidak terima uang pengganti segitu, karena pasca kebakaran mereka sudah telanjur bangun rumah lagi," tandasnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar