Ketangguhan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam menyelesaikam berbagai masalah dengan sangat cepat, rupanya masih juga ada yang meragukan kemampuan Jokowi menahkodai negeri bobrok ini.
Adalah Bursah Zarnubi, Pegiat
Politik dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Gerakan
Keadilan (DPP PGK), dalam Diskusi Politik bertema "Penguatan
Sistem Demokrasi Indonesia, Antara Problematika dan Harapan" yang
diadakan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Selasa
(17/9/2013), menilai kemampuan Jokowi belum cukup
menggambarkan kapasitas untuk menjadikannya pemimpin nasional. Bahkan,
kinerjanya dinilai belum satu pun yang benar-benar memperlihatkan hasil
bagus.
"Indonesia ini bukan (cuma) Tanah Abang," kata Bursah Zarnubi.
Kemampuan menyelesaikan permasalahan Tanah Abang di
Jakarta, sebut dia, tak bisa menjadi indikasi kemampuan seseorang
menyelesaikan masalah nasional Indonesia karena masalah tersebut terlalu mudah untuk diselesaikan siapapun.
Dalam diskusi yang
berlangsung di Sekretariat PB HMI, Jl Diponogoro Blok 16-A, Menteng,
Jakarta Pusat tersebut, Bursah berpendapat kepemimpinan pada 2014
sebaiknya masih dipegang oleh tokoh yang sudah lama berkecimpung di
kancah politik nasional. "Lebih baik serahkan ke yang tua-tua saja.
Mereka lebih tahu permasalahan Indonesia," kata dia.
Politisi
Golkar, Indra J Piliang, dalam diskusi yang sama mengakui Jokowi memang
tokoh muda yang sekarang menjadi sorotan publik. Namun, dia berpendapat
di bidang apa pun belum ada hasil kinerja Jokowi yang benar-benar bagus.
"Jokowi
dalam hal apa pun belum memperlihatkan dia bagus, tapi kekecewaan
terhadap elit lama telah begitu besar," kata Indra. Kekecewaan itulah,
ujar dia, yang membuat Jokowi mendapat sorotan sedemikian besar.
Dalam
beragam survei, nama Jokowi merajai. Bahkan banyak kalangan seolah
menyuarakan nada yang sama, mendorong Jokowi berlaga sebagai calon
presiden pada Pemilu Presiden 2014. Namun sejauh ini Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, partai yang menaungi Jokowi, memilih tak
terburu-buru menentukan sikap.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar