Selasa, 17 September 2013

Meragukan Kemampuan Jokowi

Ketangguhan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam menyelesaikam berbagai masalah dengan sangat cepat, rupanya masih juga ada yang meragukan kemampuan Jokowi menahkodai negeri bobrok ini.
Adalah Bursah Zarnubi, Pegiat Politik dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Gerakan Keadilan  (DPP PGK), dalam Diskusi Politik bertema "Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia, Antara Problematika dan Harapan" yang diadakan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Selasa (17/9/2013), menilai kemampuan Jokowi belum cukup menggambarkan kapasitas untuk menjadikannya pemimpin nasional. Bahkan, kinerjanya dinilai belum satu pun yang benar-benar memperlihatkan hasil bagus.
"Indonesia ini bukan (cuma) Tanah Abang," kata Bursah Zarnubi.
Kemampuan menyelesaikan permasalahan Tanah Abang di Jakarta, sebut dia, tak bisa menjadi indikasi kemampuan seseorang menyelesaikan masalah nasional Indonesia karena masalah tersebut terlalu mudah untuk diselesaikan siapapun.
Dalam diskusi yang berlangsung di Sekretariat PB HMI, Jl Diponogoro Blok 16-A, Menteng, Jakarta Pusat tersebut, Bursah berpendapat kepemimpinan pada 2014 sebaiknya masih dipegang oleh tokoh yang sudah lama berkecimpung di kancah politik nasional. "Lebih baik serahkan ke yang tua-tua saja. Mereka lebih tahu permasalahan Indonesia," kata dia.
Politisi Golkar, Indra J Piliang, dalam diskusi yang sama mengakui Jokowi memang tokoh muda yang sekarang menjadi sorotan publik. Namun, dia berpendapat di bidang apa pun belum ada hasil kinerja Jokowi yang benar-benar bagus.
"Jokowi dalam hal apa pun belum memperlihatkan dia bagus, tapi kekecewaan terhadap elit lama telah begitu besar," kata Indra. Kekecewaan itulah, ujar dia, yang membuat Jokowi mendapat sorotan sedemikian besar.
Dalam beragam survei, nama Jokowi merajai. Bahkan banyak kalangan seolah menyuarakan nada yang sama, mendorong Jokowi berlaga sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Namun sejauh ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai yang menaungi Jokowi, memilih tak terburu-buru menentukan sikap.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar