Selasa, 17 September 2013

DPRD DKI Pangkas Jumlah Bus Transjakarta yang Diajukan Jokowi

"Kita yang mengajukan, tapi hak budgeting di DPRD. Ya, disetujuinya segitu," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota, Selasa (17/9/2013).
Jokowi menampik pengurangan tersebut terjadi karena fluktuatifnya kurs rupiah terhadap dollar. Dia menegaskan, dalam klausul tender, tercatat nominal pembelian barang menggunakan kurs rupiah saat perjanjian tender tersebut dilakukan.
"Ndak, kan tendernya sudah dari dulu," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi yakin anggota dewan memiliki kalkulasi sendiri terhadap pengadaan bus Transjakarta tersebut. Jika memang dirasa kurang, anggaran pengadaan bus akan kembali di masukan ke dalam APBD tahun 2014 mendatang.
Kader terbaik Partai Demokrasi Perjuangan ini menjelaskan pentingnya pengadaan bus sebagai revitalisasi angkutan kota demi mengatasi kemacetan. Menurutnya, jika bus telah beroperasi, dirinya akan melanjutkan sejumlah program lain.
"Setelah datang November atau Desember, baru kita masuk ke ganjil genap, ERP (Electronic Road Pricing), tidak ada masalah lagi," tuturnya.
Untuk menambah kenyamanan pengguna transportasi umum, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan pengadaan seribu bus transjakarta baru kepada DPRD DKI Jakarta. Namun, DPRD menolak penambahan 1000 unit bus, DPRD DKI Jakarta hanya menyetujui 700 unit bus.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar