Semakin moncer di survei capres, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) mulai panen serangan. Apakah benar kata Wagub Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) bahwa sudah banyak capres yang mengkhawatirkan 'garis
tangan politik' Jokowi?
Ahok memang melihat ada manuver capres
lain di balik serangan-serangan terhadap Jokowi belakangan ini. Ahok
secara khusus meminta para capres tak khawatir, sembari menyinggung
garis tangan Jokowi.
"Makanya saya bilang kalau Anda takut Jokowi
jadi presiden, ya nggak usah ditakutin, kalau sudah garis tangan nggak
kebendung dia," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Jokowi sendiri sebenarnya tak terlalu memikirkan garis
tangan atau pun masa depan politiknya. Menurut pengamat politik yang
juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, watak Jokowi memang
tidak ngotot mengejar jabatan.
"Kalau menurutku, Jokowi itu
kepala daerah atau politisi karena panggilan, bukan ambisi," kata Qodari, Jumat (26/7/2013).
Karena itu setiap ditanya
peluangnya nyapres Jokowi menjawab dengan kalimat khasnya 'saya nggak
mikir'. Menurut Qodari, nantinya waktu yang akan menjawab masa depan
politik Jokowi. Apalagi namanya kian moncer di sejumlah survei.
"Karena
itu ya dia tidak ngoyo (ngotot), tapi waktu yang menjawab. Seperti
calon gubernur DKI karena ditugaskan DPP PDIP," katanya.
Lalu
apakah 'garis tangan politik' atau masa depan Jokowi akan berujung ke
Pilpres 2014. Terkait hal ini, menurut Qodari, sangat tergantung restu
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi ya soal capres nunggu penugasan atau dukungan dari pimpinan parpol," tandasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar