Jumat, 26 Juli 2013

Ahok: Kalau Jokowi Jadi Presiden, Saya yang Enak

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan akan sangat senang bila Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden Republik Indonesia pada 2014 mendatang.
Kota Jakarta, kata Ahok, bisa lebih maju bila Jokowi menjadi presiden. "Jadi, kalau Jokowi jadi presiden. saya yang enak. Tinggal telefon, pak Presiden, saya minta kereta yang muter dari Tangerang sampai Bekasi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (26/7/2013).
Ahok mengatakan, di masa lalu, hubungan antara presiden dengan Gubernur DKI Jakarta sangat dekat. Hasilnya, Jakarta bisa maju seperti sekarang. "Dulu bung Karno itu wakilnya dua, satu di Merdeka Selatan, yakni wakil presiden, satunya lagi di Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta. Jadi dulu bung Karno dan pak Ali Sadikin itu sudah benar-benar menyatu. Dengan Pak Henk Ngantung juga begitu," kata Ahok.
Tapi, diakui Ahok, pernyataannya ini hanyalah berandai-andai. "Ya sudah, kita berandai saja. Berandai-andai sama orang yang katanya gila," kata Ahok.
Sementara itu, ketika ditanya soal hasil survei yang menempatkan Ahok sebagai calon wakil presiden yang diunggulkan, Ahok mengatakan, tidak akan mau meninggalkan posisinya sebagai wakil Gubernur. "Gila apa, Mau jadi apa Jakarta kalau ditinggal, dua-dua-nya," ujarnya. Menurutnya, jikalau harus ditinggalkan pemimpinnya, Ahok menyatakan, "Ditinggal salah satu saja itu paling cocok."
Seperti diketahui, Ahok menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi Calon Wakil Presiden. Ahok menduduki peringkat dua dalam survei yang dilakukan Aliansi Pemuda Indonesia (API) di bawah Dahlan Iskan.


Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar