Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta menggelar pesta rakyat Jakarta mulai tahun 2014. Ia mengusahakan
agar acara tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum tanpa dipungut
biaya alias gratis.
"Nanti masyarakat gratis masuk di situ.
Kalaupun bayar, Rp 1.000, Rp 2.000, sedang dikalkulasi hitung-hitungan
ekonominya," ujar Joko di Balaikota Jakarta, Kamis (13/6/2013) sore.
Jokowi
mengatakan, saat ini ia baru membuat desain konsep acara yang digelar
untuk menyambut hari ulang tahun Kota Jakarta tersebut. Mantan Wali Kota
Surakarta itu memastikan, konsep acara tersebut akan rampung pada
tiga bulan mendatang, yakni Agustus 2013.
Untuk menguji coba acara
itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Pekan Produk Kreatif Daerah
(PPKD) 2013 di kawasan Monumen Nasional pada 14-16 Juni 2013. Di acara
tersebut, Pemprov DKI akan melihat aspek-aspek di dalamnya sebagai bahan
referensi menggelar pesta rakyat Jakarta 2014.
"Karena kan harus
ada kalkulasi ekonominya, harus ada referensi tata letak stan di mana,
siapa saja yang ikut, ya dari acara yang Juni besok itu sebagai uji
coba," ujar Jokowi.
Jokowi menilai penyelenggaraan Pekan Raya
Jakarta di Kemayoran telah kehilangan karakter budaya Betawi.
Menurutnya, stan-stan industri raksasa di PRJ telah menggeser produk
kebudayaan Betawi dan mengurangi kesempatan usaha kecil dan menengah
untuk ikut berperan serta di dalamnya.
Jokowi berpendapat perlu
digelar HUT DKI yang memiliki ciri Betawi, antara lain dengan
menggelar PPKD di Monas pada Jumat besok hingga Minggu. Sesuai rencana,
acara itu akan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dalam
acara yang tidak dipungut biaya itu, diselenggarakan acara-acara unik,
mulai workshop, akrobat jalanan, parade Nona Jamu, teater Betawi, pencak silat, lenong Betawi, tari-tarian, dan wayang.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar