Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diminta bisa menyelesaikan pelayanan
publik di Jakarta, seperti puskesmas. Jika pelayanan publik di Jakarta
masih buruk, Jokowi dianggap sebagai gubernur yang tidak menjalankan
pemerintahannya dengan baik.
Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Ida
Mahmudah, pelayanan kesehatan di Jakarta saat ini masih buruk. Padahal,
puskesmas merupakan salah satu fasilitas publik yang menjadi garda
terdepan dalam melayani masyarakat.
"Pelayanan publik yang ada
saat ini masih sangat buruk. Jadi, saya rasa, seleksi kepala puskesmas
cukup efektif untuk mengubah karakter pemimpin di tingkatannya," kata
politisi PDI Perjuangan itu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis
(13/6/2013).
Dia pun menyebut seleksi dan promosi kepala puskesmas
dianggap sebagai program yang tepat. Oleh karena itu, ia berharap
melalui seleksi terbuka kepala puskesmas tersebut mendapatkan pemimpin
yang benar-benar dapat memahami permasalahan dan mau melayani
masyarakat.
Ia tak memungkiri, saat ini, pimpinan puskesmas masih
ada yang bermalas-malasan dan bersikap tidak tegas. "Kalau di wilayah
masih dengan karakter pemimpin yang seperti dulu, saya selalu
mengkritik. Kalau sekarang pelayanan publik tidak bagus, berarti Pak
Gubernur (Jokowi) tidak berhasil menjalankan pemerintahannya," tegas
politisi PDI-P tersebut.
Ida mengaku kerap memerintahkan stafnya
untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada instansi pelayanan
publik, baik di kelurahan, kecamatan, maupun puskesmas. Dari sidak ke
lapangan itu, kata dia, hasilnya cukup mengecewakan.
"Dulu saya
sering mengingatkan Pak Foke akan pelayanan itu. Tetapi, itu sering
tidak mendapat respons cepat. Saya harap, Pak Jokowi bisa memperbaiki
pelayanan publik Jakarta," harap Ida.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar