Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan uang sebesar Rp 500.000
kepada 40 kusir delman yang beroperasi di sekitar Monumen Nasional,
Jakarta Pusat. Uang itu digunakan demi mempercantik delman mereka.
Hasan,
Koordinator Kusir Delman di Monas, mengatakan, ia mendapat undangan
bertemu Gubernur DKI pada Kamis (6/6/2013) lalu. Namun, Jokowi
berhalangan hadir. Pertemuan itu pun diwakili Wakil Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kita dikasih Rp 500.000 tiap delman, katanya dari Jokowi, disuruh perbaikin delmannya. Hari ini kita dipanggil lagi sini, Jokowi mau lihat hasilnya," ujar Hasan di Balaikota, Kamis (13/6/2013).
Namun,
dengan nada malu-malu, Hasan mengaku jumlah uang tersebut sebenarnya
masih kurang. Dengan jumlah tersebut, para kusir delman hanya
mempercantik delmannya dengan menghias tepi dengan bunga berbahan kertas
dan mengecat kayu kereta yang berbahan kayu jati.
"He-he-he, sebenarnya masih kurang sih, tapi enggak apa-apalah. Kita mah alhamdulillah aja sudah ada yang memperhatikan kita," ujar pria yang telah menjadi kusir delman sejak tahun 1970 tersebut.
Menurut
Hasan, perhatian semacam itu memang telah lama tidak didapatnya.
Sepeninggal era Gubernur Sutiyoso hingga memasuki era Fauzi Bowo,
jumlah kusir delman menurun drastis dari 90 orang menjadi 40 orang.
Kondisi itu terjadi karena Pemprov DKI sempat melarang
beroperasinya kusir-kusir delman tersebut.
"Sempat diusir, makanya jumlah kita langsung turun. Kita tetap operasi sih, tapi ya kucing-kucingan," ujarnya.
Oleh
sebab itu, para kusir delman itu mengaku sangat mengapresiasi positif
pemberian sang Gubernur tersebut. Ia berharap Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta memberikan perhatian lebih kepada para kusir delman
itu.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar