Lurah Warakas, Mulyadi pernah menentang kebijakan Gubernur Jokowi soal
lelang jabatan lurah dan camat. Namun akhirnya ia minta maaf dan
mematuhi kebijakan Pemprov tersebut. Ia bahkan lolos dalam tahap uji
kompetensi manajerial.
"Iya, Lurah Warakas lolos," ujar Kepala
BKD DKI Jakarta, Made Karmayoga di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakpus, Kamis (13/6/2013).
Sehingga menurut Made, Mulyadi dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. "Nilainya rata-rata," ucap Made.
Menurut
Made, Mulyadi harus menjalani tahapan selanjutnya yaitu berupa sidang
Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjab) Sidang tersebut
akan dihadiri oleh sekda, bupati, bahkan mungkin oleh Gubernur Jokowi
dan Wagub Ahok.
"Kalau memang lulus sidang Baperjab maka Mulyadi akan dikukuhkan pada 21 Juni," katanya.
Lurah
Warakas Mulyadi pernah menentang kebijakan Jokowi soal lelang jabatan
lurah dan camat. Mulyadi pernah memita agar Jokowi taat aturan karena
sesuai UU, jabatan lurah dan camat itu jabatan karier, jadi tidak
dilelang.
"Karier ke depan bagaimana ini? Nanti nggak ada jabatan karier. Kalau mau ubah UU dulu," kata Mulyadi Kamis (2/5/2013).
Namun
Mulyadi kemudian menegaskan tak pernah menolak kebijakan Jokowi
tersebut. Dia menegaskan tak pernah menolak kebijakan itu. Dia hanya
mempersoalkan kata lelang.
"Saya tidak pernah melawan Pak Gubernur," jelas Mulyadi, Jumat (3/5/2013).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar