Beberapa rusun sebagai tempat relokasi warga yang menjadi penghuni Waduk
Pluit dan bantarannya belum jadi. Baru ada Rusun Cakung dan Marunda
yang siap, sementara lainnya masih akan dibangun. Bila warga menolak
ditempatkan di kedua rusun itu, pengerukan waduk akan terus dilakukan.
"Pengerukannya
ini akan terus dilakukan dan akan banyak alat masuk ke sini untuk
keruk, keruk, keruk. Tapi bukan menggusur, jangan salah lagi, ini
mengeruk waduk," kata Gubernur DKI Jokowi saat meninjau pembongkaran
area Waduk Pluit, Jakarta Utara, Senin (20/5/2013).
Pengerukan
terus dilakukan karena mengejar musim hujan pada bulan Desember. Pada
musim hujan, aliran air dari Cideng dan Ciliwung akan masuk ke Waduk
Pluit ini.
"Kalau nggak siap lagi, banjir lagi kita," jelas Jokowi.
Relokasi
warga, imbuh Jokowi, masih menunggu ketersediaan rusun. Menunggu
ketersediaan rusun yang beberapa di antaranya masih dalam proses
pembangunan, setidaknya butuh 6 bulan.
"Ini masih lama, warga
masih menunggu rusunnya. Yang ada sekarang rusunnya di Marunda, di
Cakung juga ada. Tapi kalau warganya tidak mau yang di sana (Marunda dan
Cakung) kita akan siapkan. Di Daan Mogot ada, di Muara Baru ada, dan di
luar Batang juga ada. Baru dalam proses persiapan," jelas dia.
Ketika
ditanya mengenai dialog dengan warga di sekitar Waduk Pluit, Jokowi
mengatakan setiap hari selalu bertemu dengan kelompok-kelompok yang
berbeda. Permintaannya, minta disiapkan rusun.
"Ndak, saya kira
warga juga tidak ada masalah kok. Paling cuma, 'Pak kami disiapkan
rusun, kami dicarikan solusinya'. Ya paling cuma itu aja, nggak ada yang
lain," jelas dia.
Rusun-rusun itu, imbuh Jokowi, termasuk utang pengembang yang ditagih sebanyak 680 rusun atau bernilai sekitar Rp 13 triliun.
"Ya
sebanyak-banyaknyalah, kita punya 680 kewajiban pengembang yang harus
dilaksanakan. Dan itu yang harus kita kejar," tuturnya.
Mengenai ganti rugi, Jokowi mengatakan, "Lah saya tidak tahu".
Soal
ganti rugi, Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama menegaskan tak akan ada
ganti rugi. "Yang pasti, nggak ada ganti rugi. Kalau kita kasih ganti
rugi, besok bisa-bisa ada orang yang buat rumah di Monas," tegas Ahok
dalam jamuan makan siang di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2013) kemarin.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar