Senin, 20 Mei 2013

Rusun Relokasi Belum Jadi, Jokowi: Keruk Terus Waduk Pluit, Bukan Gusur

Beberapa rusun sebagai tempat relokasi warga yang menjadi penghuni Waduk Pluit dan bantarannya belum jadi. Baru ada Rusun Cakung dan Marunda yang siap, sementara lainnya masih akan dibangun. Bila warga menolak ditempatkan di kedua rusun itu, pengerukan waduk akan terus dilakukan.
"Pengerukannya ini akan terus dilakukan dan akan banyak alat masuk ke sini untuk keruk, keruk, keruk. Tapi bukan menggusur, jangan salah lagi, ini mengeruk waduk," kata Gubernur DKI Jokowi saat meninjau pembongkaran area Waduk Pluit, Jakarta Utara, Senin (20/5/2013).
Pengerukan terus dilakukan karena mengejar musim hujan pada bulan Desember. Pada musim hujan, aliran air dari Cideng dan Ciliwung akan masuk ke Waduk Pluit ini.
"Kalau nggak siap lagi, banjir lagi kita," jelas Jokowi.
Relokasi warga, imbuh Jokowi, masih menunggu ketersediaan rusun. Menunggu ketersediaan rusun yang beberapa di antaranya masih dalam proses pembangunan, setidaknya butuh 6 bulan.
"Ini masih lama, warga masih menunggu rusunnya. Yang ada sekarang rusunnya di Marunda, di Cakung juga ada. Tapi kalau warganya tidak mau yang di sana (Marunda dan Cakung) kita akan siapkan. Di Daan Mogot ada, di Muara Baru ada, dan di luar Batang juga ada. Baru dalam proses persiapan," jelas dia.
Ketika ditanya mengenai dialog dengan warga di sekitar Waduk Pluit, Jokowi mengatakan setiap hari selalu bertemu dengan kelompok-kelompok yang berbeda. Permintaannya, minta disiapkan rusun.
"Ndak, saya kira warga juga tidak ada masalah kok. Paling cuma, 'Pak kami disiapkan rusun, kami dicarikan solusinya'. Ya paling cuma itu aja, nggak ada yang lain," jelas dia.
Rusun-rusun itu, imbuh Jokowi, termasuk utang pengembang yang ditagih sebanyak 680 rusun atau bernilai sekitar Rp 13 triliun.
"Ya sebanyak-banyaknyalah, kita punya 680 kewajiban pengembang yang harus dilaksanakan. Dan itu yang harus kita kejar," tuturnya.
Mengenai ganti rugi, Jokowi mengatakan, "Lah saya tidak tahu".
Soal ganti rugi, Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama menegaskan tak akan ada ganti rugi. "Yang pasti, nggak ada ganti rugi. Kalau kita kasih ganti rugi, besok bisa-bisa ada orang yang buat rumah di Monas," tegas Ahok dalam jamuan makan siang di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2013) kemarin.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar