Lurah Warakas, Mulyadi, telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi
atas sikapnya yang dinilai menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo. Mulyadi juga menyatakan siap untuk mengikuti proses lelang
jabatan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI
Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, surat permintaan maaf tersebut
diterimanya pada Senin (6/5/2013) kemarin. Dalam surat tersebut Mulyadi
menegaskan bahwa dia tidak pernah mengatakan akan menggugat Jokowi
terkait kebijakan ellang jabatan.
"Ya, suratnya sudah kita
terima. Dalam surat tersebut, beliau mengaku tidak benar disebut
menggugat gubernur. Suratnya ditanda tangani dan pakai materai," kata
Made di Balaikota DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu
(8/5/2013).
Namun surat tersebut tidak diantarkan langsung oleh
Mulyadi ke Balaikota, melainkan dititip lewat Suku Dinas BKD di Jakarta
Utara.
"Pegawai BKD di Jakarta Utara yang membawa suratnya ke sini (Balaikota)," terang Made.
Selain
surat permohonan maaf, lanjut Made, Mulyadi juga menyertakan surat
keterangan dokter yang menyatakan bahwa dirinya sakit. Surat keterangan
dokter tersebut sebagai persyaratan untuk mengikuti tes susulan bidang
kompetensi untuk jabatan lurah.
"Beliau juga melampirkan surat
keterangan dokter, lengkap sampai ada keterangan grafik jantungnya. Dan
beliau menyatakan diri bersedia untuk ikut serta ujian (lelang
jabatan)," jelas Made.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar