Rabu, 08 Mei 2013

Jokowi Minta PLN Tambah Daya Jakarta Trekait Monorail

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) bertemu dengan perwakilan PLN untuk meminta penambahan beban daya listrik di Jakarta karena akan ada monorail dan MRT. Hal itu dilakukan Jokowi mengingat kebutuhan listrik di Ibu Kota saat ini sekitar 6000 megawatt per hari.
"Ya ini sangat bagus. PLN ingin menambah daya untuk DKI. Sangat besar untuk mengantisipasi investasi-investasi yang masuk ke DKI, juga sarana dan prasarana yang sekarang ini mulai kita sudah kerjakan. Kayak mengantisipasi kebutuhan MRT, kebutuhan untuk monorail, pertumbuhan properti yang sangat melunjak, kawasan ekonomi khusus di Marunda," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Pihaknya mengaku telah melakukan perhitungan dengan PLN mengenai kebutuhan MRT dan monorail. "Moga-moga ini dalam waktu yang cepat, karena trasenya sudah ada, segera bisa ditingkatkan. Sekarang ini kira-kira 6000 megawatt dan akan dinaikan lagi kira-kira di atas itu," jelasnya.
Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut juga untuk mempersiapkan kebutuhan listrik ke depan jika MRT, monorail dan propertinya tumbuh bagus khususnya kawasan ekonomi khusus seperti Marunda. Jokowi mengaku sudah siap membangun travo untuk peningkatan beban puncak listrik.
"Ini ya bekerja itu mengkonsolidasikan semua lembaga dan institusi ya seperti ini. Memang ini perlu sebuah konsolidasi total. Agar sambung nanti semuanya," katanya.
Sementara itu, Manager Distribusi PLN Jakarta-Tangerang, Paranay Suhasfan mengatakan beban puncak listrik Ibu Kota maksimal 6.549 megawatt per hari. Jika Jokowi meminta untuk menaikkan daya listrik, pihaknya mengaku siap melaksanakannya.
"Kita siap untuk menambah daya listrik, tapi kalau maksud Gubernur ingin dipergunakan untuk moda transportasi dan kawasan tertentu ya kita mau enggak mau ya harus membangun travo dengan izin Pemda," ujar Paranay saat dihubungi wartawan.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar