Pernikahan dr Riyan Charlie Milyantono-drg Cinitra Anindya di Airlangga Convention Centre (ACC) Sabtu (10/1/2015) ini berlangsung istimewa. Sebab, rangkaian acara kedua mempelai dihadiri Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Dokter Riyan Charlie memang adalah keponakan Ibu Negara Iriana.
Hanya, Jokowi batal menjadi saksi
pernikahan. Namun, Iriana mengikuti semua proses pernikahan, mulai
midodareni di rumah Cinitra hingga resepsi. Sabtu (10/1/2015) Iriana tampil
di ACC dengan kebaya kutubaru atau kebaya dengan potongan bagian dada
sampai di tengah perut.
Ibu negara hadir bersama tiga anaknya. Yakni, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Sayangnya, mereka semua enggan
memberikan komentar kepada media. Apalagi sikap Gibran yang terkenal
dingin dan cuek tidak berubah.
Menurut mempelai perempuan drg Cinitra,
Iriana tiba di Surabaya pada Kamis (8/1/2015). Jadi, pada Jumat (9/1/2015) Iriana
menghadiri prosesi midodareni di rumah Cinitra. Prosesi akad nikah
berlangsung lancar meski Joko Widodo batal menjadi saksi. Jokowi memang
digadang-gadang menjadi saksi.
Mempelai laki-laki dr Riyan yang
merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) THT RSUD
dr Soetomo-FK Unair tersebut memang sudah ''inden" pada Jokowi untuk
menjadi saksi nikahnya sekitar setahun lalu. Tepatnya, saat Jokowi belum
menjadi presiden. Meski begitu, mereka tidak memaksa Jokowi. Riyan dan
keluarga paham dengan kesibukan Jokowi sebagai RI 1.
''Beliau hadir saja kami sudah senang.
Bahkan, awalnya jam akad nikah belum pasti. Kami tunggu kepastian beliau
dulu,'' ucap drg Soegeng Wahluyo Mkes SpKGA(K), ayah Cinitra.
Soegeng yang merupakan dosen Fakultas
Kedokteran Gigi Unair tersebut menyatakan diberi tahu anaknya bahwa
Jokowi bersedia menjadi wali sekitar empat bulan lalu. Namun, mereka
tetap tidak berharap banyak. Sebab, tanggung jawab yang diemban Jokowi
sangatlah besar.
Benar saja, sesuai yang dijadwalkan,
yaitu pukul 15.00, Jokowi tidak kunjung datang dan akad nikah tetap
dimulai. Sebagai gantinya, saksi dari pihak laki-laki digantikan Purnomo
Hadi yang juga keluarga Iriana. Jokowi baru datang dengan didampingi
Gubernur Jatim Soekarwo sekitar pukul 16.00, menjelang prosesi panggih
atau temu manten.
Leader Sultan Ningrat Event Organizer
Leddy Sugiarto mengatakan, dalam acara yang mengundang 2.000 orang
tersebut, dirinya sedari awal berkoordinasi dengan protokoler presiden.
Menurutnya, pihak keluarga tidak minta Jokowi untuk diistimewakan.
“Bahkan, saat temu manten, Jokowi juga
akan diminta berdiri di belakang karena sesuai urutannya, Iriana adalah
anak bungsu di antara tiga bersaudara,” ucap Leddy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar