Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan bahwa dirinya mengajukan satu nama
sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yaitu
Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Budi merupakan satu-satunya jenderal
berbintang tiga yang dipilih Jokowi untuk menggantikan Jenderal Sutarman
yang bakal pensiun Oktober 2015.
"Iya," kata Jokowi sesaat setelah mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (10/1/2014).
Surat
pengajuan calon Kapolri itu telah diserahkan Jokowi kepada pimpinan DPR
RI untuk dilakukan verifikasi dan uji kelayakan. "Suratnya sudah di
dewan," ujar Jokowi.
Jokowi memastikan tidak ada yang salah soal
usulan nama itu, bahkan nama Budi Gunawan termasuk dari usulan Komisi
Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Yang jelas itu usulan Kompolnas sudah masuk, nama-nama itu. Ya sudah," katanya.
Saat ditanya mengenai surat yang beredar, Jokowi memilih diam. Dalam
surat yang beredar di kalangan media pada Jumat malam (9/1/2015), Jokowi
menulis bahwa penunjukan Budi didasarkan atas alasan kebutuhan
organisasi dan proses regenerasi kepolisian. Budi yang saat ini menjabat
sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri, dalam penilaian Presiden
dipandang cakap, mampu, serta memenuhi syarat untuk diangkat menjadi
Kapolri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNN Indonesia, nama
Budi Gunawan sudah tercantum dalam dua opsi yang direkomendasi oleh
Kompolnas sejak Kamis lalu (8/1/2015). Dalam opsi itu, nama Budi tercantum
dalam kedua opsi tersebut.
Soal surat Jokowi yang menyodorkan
nama Budi Gunawan juga dibenarkan seorang Anggota Komisi Hukum DPR
Bambang Soesatyo. Menurut Bambang, surat permohonan Presiden diterima
pimpinan DPR pada Jumat malam dan akan dibacakan bersama surat masuk
lainnya pada Senin mendatang (12/1/2015).
“Dibacakan saat pembukaan masa sidang DPR 2015,” kata Bambang kepada CNN Indonesia melalui pesan singkat, Sabtu (10/1/2015).
Setelah
dibacakan pada rapat paripurna, lanjut Bambang, pengajuan Presiden akan
dibawa ke Rapat Badan Musyawarah. Setelah itu, Badan Musyawarah DPR
akan mengoordinasikan dengan komisi terkait yaitu Komisi III DPR yang
membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Selanjutnya dari Komisi
Hukum akan mengagendakan uji kelayakan. “Lalu komisi hukum akan
menjaring masukan dari masyarakat dan melakukan kunjungan lapangan ke
rumah calon terpilih,” ujar Bambang.
Kompolnas sebelumnya juga
menyampaikan dua opsi kepada Presiden Jokowi terkait calon Kapolri. Dua
opsi tersebut terdiri dari sembilan nama jenderal bintang tiga untuk
opsi pertama dan empat nama untuk opsi kedua yang juga merupakan para
jenderal bintang tiga.
Nama Budi Gunawan masuk dalam kedua opsi
tersebut. Selain Budi, nama lain yang masuk dalam kedua opsi itu adalah
Komjen Dwi Priyatno yang saat ini menjabat Inspektur Pengawasan Umum,
Komjen Suhardi Alius yang sat ini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal
Polri, dan Komjen Putut Bayu Seno yang menduduki posisi Kepala Badan
Pemelihara Keamanan Polri. [cnnindonesia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar