Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memperpanjang
kunjungannya di Provinsi Riau karena belum sempat bertemu langsung
dengan masyarakat di lokasi bekas kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten
Kepulauan Meranti.
"Besok (Kamis) pagi saya ke sana, karena itu tentu harus menginap di sini," kata Jokowi usai kembali mendarat di Pekanbaru karena buruknya cuaca di sekitar lokasi, Rabu (26/11/2014) sekitar pukul 15:30 WIB.
Presiden selama beberapa hari terakhir melakukan kunjungan kerja, atau yang populer disebut blusukan,
di sejumlah daerah di Sumatera. Fokus utama blusukan Presiden Jokowi di
Riau adalah untuk mengatasi masalah kebakaran lahan dan hutan yang
kerap menimbulkan bencana asap selama 17 tahun terakhir.
Seharusnya, sesuai jadwal semula, Presiden setiba di Pekanbaru
langsung menuju daerah Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti untuk
meninjau lokasi bekas kebakaran lahan. Presiden rencananya juga akan
meninjau kilang sagu disana, dan melihat pembendungan kanal yang
dilakukan oleh warga setempat.
Namun, rombongan Presiden yang sempat sudah terbang menggunakan tiga
helikopter menuju lokasi tersebut harus balik arah karena cuaca buruk.
"Tadi hanya sampai di taman nasional saja. Begitu naik, tapi awan sudah
menghitam," ujarnya.
Presiden Jokowi dikabarkan menginap di Hotel Aryaduta, Pekanbaru.
Dijadwalkan Presiden akan menggunakan helikopter ke Sungai Tohor,
Kepulauan Meranti pada Kamis (27/11) pukul 07.00 WIB.
TNI sudah menyiapkan tiga helikopter, yakni dua jenis Bell dan satu Super Puma khusus untuk Presiden Jokowi.
Kunjungan Presiden di Riau memang banyak yang berubah dan tidak
sesuai jadwal, diawali dengan kedatangannya yang molor satu jam dari
jadwal semula. Rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Bawah,
Pekanbaru, juga batal.
Namun, belum ada informasi apakah Presiden Jokowi akan tetap
melakukan kunjungan ke Pasar Bawah untuk bertemu dengan masyarakat pada
hari kedua kunjungannya. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar