Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung melakukan pertemuan bilateral
dengan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott setibanya di Brisbane,
Australia. Lalu, perbincangan apa yang terjadi antara Jokowi dengan
Abbott? Pada perhelatan sebelum G20 dimulai, Presiden menjelaskan apa
yang akan dibahasnya bersama dengan Abbott.
"Sama, bicara masalah subsidi, infrastruktur yang mereka ingin,
perizinan yang mereka ingin lihat di kita, saya rasa tidak hanya
Australia, negara-negara lain juga," katanya, di Brisbane, Australia,
Sabtu (15/11/2014).
Adapun selain bertemu dengan Abbott, Presiden juga melakukan pertemuan
dengan warga Indonesia di Australia. Jokowi menjelaskan mengenai
komitmennya untuk menyederhanakan perizinan.
"Masalah izin terlalu lama, saya sudah mendengar dari bawah, investor
lokal maupun dari luar, masa izin mau pembangkit tenaga listrik sampai
dua tahun,ada yang empat tahun belum rampung, terakhir ada yang enam
tahun belum selesai, ya udah bubar dong, gimana?" katanya.
Ia menyampaikan komitmennya untuk membuat layanan satu atap nasional.
Selama rangkaian kunjungannya ke Tiongkok, Myanmar, dan Australia,
kepala negara melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para
pemimpin negara sahabat, antara lain PM Tiongkok Li Keqiang, Presiden
Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Vietnam
Truong Tan Sang, PM Selandia Baru John Key, dan Presiden AS Barack
Obama.
Presiden Jokowi berada di Australia untuk menghadiri Pertemuan Puncak
G20. Ini merupakan kehadiran pertama Presiden Jokowi ke forum tersebut
sejak dilantik pada 20 Oktober 2014. Presiden beserta rombongan
dijadwalkan untuk kembali ke Jakarta pada Minggu 16 November 2014 malam. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar