Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara untuk pertama kali di forum retreat para
pemimpin negara G-20. Ada beberapa hal yang disampaikan, mulai dari
pengalaman membangun Solo dan DKI hingga rencana perbaikan birokrasi.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama rupanya memberikan respons. Apa
itu?
Mahendra Siregar selaku pejabat pemangku kepentingan di
forum tersebut mengatakan, pidato Jokowi di forum G-20 dilakukan setelah
PM India Narendra Modi. Keduanya berurutan karena dianggap memiliki
kesamaan, terutama karena memulai karier politiknya dari bawah. Mereka
juga dikenal dengan rakyatnya.
"PM India latar belakangnya mantan
gubernur Gujarat. Sementara presiden mantan wali kota solo dan gubernur
DKI. Mereka menjadi pemimpin negara India dan Indonesia dipilih karena
latar belakang prestasi kinerjanya beroritentasi pada kebijakan dan
langkah-langkah yang sifatnya reformis," kata Mahendra di hotel Pullman,
Brisbane, Australia, Sabtu (15/11/2014).
Sebelum pidato, PM
Australia Tony Abbott sempat memberikan latar belakang betapa pentingnya
Jokowi menyampaikan soal reformasi birokrasi. Ternyata, setelah Jokowi
pidato, Obama pun memberikan tanggapan.
"Juga ada rujukan
langsung dari Presiden Obama yang melihat Indonesia melakukan
langkah-langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan pendapatan karena
Presiden Obama mengingatkan persoalan ketimpangan pendapatan bisa
menyebabkan perubahan terhadap perekenomian pertumbuhan ekonomi dan
terhadap konteks integrasi ekonomi global yang sulit. Hal tadi secara
politis akan mempengaruhi seberapa besar dukungan atau tantangan dari
dalam negeri terhadap agenda internasional," papar mantan kepala BKPM
ini. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar