Sabtu, 15 November 2014

Obama Sebut Pidato Jokowi di G-20 Konkret

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara untuk pertama kali di forum retreat para pemimpin negara G-20. Ada beberapa hal yang disampaikan, mulai dari pengalaman membangun Solo dan DKI hingga rencana perbaikan birokrasi. Presiden Amerika Serikat Barack Obama rupanya memberikan respons. Apa itu?
Mahendra Siregar selaku pejabat pemangku kepentingan di forum tersebut mengatakan, pidato Jokowi di forum G-20 dilakukan setelah PM India Narendra Modi. Keduanya berurutan karena dianggap memiliki kesamaan, terutama karena memulai karier politiknya dari bawah. Mereka juga dikenal dengan rakyatnya.
"PM India latar belakangnya mantan gubernur Gujarat. Sementara presiden mantan wali kota solo dan gubernur DKI. Mereka menjadi pemimpin negara India dan Indonesia dipilih karena latar belakang prestasi kinerjanya beroritentasi pada kebijakan dan langkah-langkah yang sifatnya reformis," kata Mahendra di hotel Pullman, Brisbane, Australia, Sabtu (15/11/2014).
Sebelum pidato, PM Australia Tony Abbott sempat memberikan latar belakang betapa pentingnya Jokowi menyampaikan soal reformasi birokrasi. Ternyata, setelah Jokowi pidato, Obama pun memberikan tanggapan.
"Juga ada rujukan langsung dari Presiden Obama yang melihat Indonesia melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan pendapatan karena Presiden Obama mengingatkan persoalan ketimpangan pendapatan bisa menyebabkan perubahan terhadap perekenomian pertumbuhan ekonomi dan terhadap konteks integrasi ekonomi global yang sulit. Hal tadi secara politis akan mempengaruhi seberapa besar dukungan atau tantangan dari dalam negeri terhadap agenda internasional," papar mantan kepala BKPM ini.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar