Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang telah diketuk palu
oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal berpengaruh besar pada
pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ke depan.
"Saya sudah meyakini indeks akan bertengger di level 5.100, toh buktinya
tembus di atas level 5.100 di saat penutupan hari ini," ujar Analis
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ahmad Sujatmiko, Selasa (18/11/2014).
Dia menjelaskan, pergerakan indeks bakal bertahan di atas level 5.100
selama satu pekan ke depan. Lantaran kenaikan BBM subsidi ini direspons
baik oleh pelaku pasar.
Menurut Ahmad, dengan meningkatnya kenaikan harga BBM subsidi, maka dana
subsidi BBM bisa dialihkan untuk ke sektor infrastruktur dan
kesejahteraan masyarakat.
"Dari sektor infrastruktur, investor ingin infrastruktur lebih
ditingkatkan sesuai janji Jokowi. Nanti indeks akan mendapat respons
positif terus menerus," tegasnya.
Lanjut dia, kenaikan harga BBM memang mempengaruhi laju inflasi dalam
waktu dekat. Namun, pemerintah bakal punya cara terjitu dalam meredam
angka inflasi.
Selain itu, ia menegaskan, Bank Indonesia (BI) akan menahan laju suku
bunga acuan (BI Rate) masih di level 7,5 persen. Sehingga semua faktor
yang ada akan membuat ekonomi Indonesia lebih baik lagi.
"Dengan semua itu, investor melihat baik semua keadaan yang ada,
sehingga ekonomi baik, khususnya pergerakan indeks dalam waktu ke
depan," tukasnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar