Pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, para netizen menyatakan sikapnya. Sebagian mencibir kenaikan harga BBM bersubsidi yang dipandang menyengsarakan rakyat. Cibiran tersebut diarahkan ke pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Dalam waktu singkat, topik seputar kenaikan harga tersebut menjadi trending topic di Twitter, termasuk hashtag atau tanda pagar (tagar) #ShameOnYouJokowi dan #salamgigitjari. Kedua kata kunci ini berada di urutan kedua dan ketiga. Urutan teratas adalah #BBMNaik.
“Malam ini sy dedikasikan untuk retweet #ShameOnYouJokowi. Rakyat tidak boleh diam dg model pemimpin lalim seperti ini.. #ShameOnYouJokowi,” ujar @DanilMujib.
“Ketika harga minyak dunia turun, pemerintah malah naikan BBM, maka ini saatnya kita bilang #ShameOnYouJokowi,” kicau @JoacquinAdam.
Netizen lainnya, Tata Suhendra, mempertanyakan komitmen Presiden Jokowi dalam melakukan perubahan.
“Kalian pilih dia untuk perubahan? Jadi jangan terkejut ketika dia melakukan perubahan #salamgigitjari,” kicau @tatasuhendra.
“Brbgai kebijakan aneh mulai tidak ada kolom agama di KTP, moratorium cpns, dll. Tapi naik hrg BBM yg bikin HEBOH. #SalamGigitJari,” ujar TZKarim.
Sebelumnya Presiden Jokowi bersama kabinetnya mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi membuat harga BBM Premium menjadi Rp 8.500 dan Solar Rp 7.500. [indonesiamedia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar