Selasa, 28 Oktober 2014

Ini Kenapa Jokowi Pakai Jas Lengkap di MA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa hari terakhir gemar memakai kemeja putih lengan panjang dengan lengan digulung. Jika tidak, Presiden Jokowi memilih memakai kemeja batik lengan panjang. Mengapa saat bertamu ke Mahkamah Agung (MA) untuk menghadiri pelantikan Ketua BPK mantan Gubernur Jakarta itu memilih memakai jas?
"Ini perlu diapresiasi, tanda Presiden menghormati peradilan," kata komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh kepada detikcom, Selasa (28/10/2014).
Saat mengumumkan kabinetnya, Jokowi memakai kemeja lengan panjang digulung. Demikian juga saat menerima Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong usai dilantik. Lee yang datang dengan berbaju jas lengkap diterima Jokowi yang hanya memakai lengan panjang yang dikeluarkan dengan ujung lengan baju digulung.
Saat menerima Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Jokowi menerima dengan mengenakan batik lengan panjang. Batik lengan panjang ini juga menjadi dress code saat melantik 34 anggota Kabinet Kerja, Senin (27/10/2014) kemarin.
Hal itu berbeda saat mantan Wali Kota Solo itu bertandang ke MA dalam rangka menghadiri pelantikan Ketua BPK siang ini.
"Kalau Presiden menghormati peradilan, para menteri dan siapa pun mestinya mengikuti jejak presidennya," ucap Imam.
Dalam pelantikan Ketua BPK, Jokowi tampak hangat bertegur sapa dengan para pimpinan MA, hakim agung dan Wakil Ketua MA M Saleh. Ketua MA Hatta Ali tidak hadir dalam kesempatan itu karena sesuatu hal.
Selain Jokowi, juga terlihat menteri Kabinet Kerja seperti Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hingga Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Penampilan Jokowi itu berbeda dengan penampilan Tjahjo dan Andrianof yang memakai kemeja batik lengan panjang.
"Karena para hakim agung bertoga, Presiden menyesuaikan berjas lengkap. Jadi Jokowi siap menyesuaikan dan menghormati lembaga peradilan, tidak semau-maunya sendiri," ujar Imam.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar