Lebih lanjut Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, mengatakan, KMP tetap akan mengkritisi program pemerintah ke depan jika dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
"KMP akan memperkuat demokrasi, kami akan mengawasi, kalau baik (program Jokowi-JK) kita dukung, kalau tidak (baik) kita kritisi," kata Hidayat di DPR, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Mantan Presiden PKS ini menegaskan, KMP sampai matipun akan tetap setia pada Prabowo dan tak akan pernah ke Jokowi, meskipun PAN dan PPP menghadiri acara Rakernas PDIP.
"Saya yakin PAN dan PPP akan bersama KMP, hanya silaturahim kalau sikap politik tetap bersama KMP,
Kalau Pak Jokowi bilang yakin 80%. Kami 90% yakin PAN dan PPP persen tetap di Koalisi Merah Putih," kata Hidayat.
Hidayat yang juga pernah menjabat ketua MPR RI ini meminta Jokowi untuk tidak mengganggu soliditas KMP. "KMP Jangan diganggu," tegasnya.
Senada dengan Hidayat Nur Wahid, Partai Gerindra kembali menegaskan tidak ada keretakan di tubuh Koalisi Merah Putih (KMP). Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, juga menegaskan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan tergoda merapat ke pemerintah.
Mengenai kedatangan petinggi dua partai ini ke Rakernas PDIP, menurut Muza ni, hanyalah untuk memenuhi undangan semata.
“Karena diundang, punya hak datang," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Senin (22/9/2014).
Muzani menambahkan, komunikasi antarparpol sebagai bentuk saling menghargai, tidak dilarang di KMP. Komunikasi juga tidak lantas memunculkan kecurigaan satu sama lainnya. "Enggak apa-apa, itu hak partai menghdiri," tegasnya.
Terlebih, lanjut dia, prinsip yang dipegang oleh KMP adalah komitmen dalam berpolitik, "Politik itu semua komitmen, meyakini itu," tutupnya. [sindonews]
kami sbg rakyat berterima kasih kepada bpk Hidayat Nur Wahid, atas jaminan dan janjinya di atas. Namun begitu hak pilih kami dalam PILKADA jangan dipasung ya pak. yaa--yaa--yaa --- !!! Biarkan kami untuk mencoblos sendiri sesuai pilihan hati nurani saya ya pak. Jangan dipilihkan yaa--yaa--yaa--!!!. Mtr nwn
BalasHapus