Kemenangan Joko Widodo sebagai presiden terpilih Indonesia tak membuat
filsuf Franz Magnis Suseno girang. Bagi Franz Magnis, Indonesia masih
berada dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan.
Franz membandingkan sosok Gubernur DKI Jakarta yang disapa Jokowi itu
dengan Presiden Amerika Barack Obama. Saat pertamakali terpilih, hampir
seluruh dunia menganggap Obama sebagai sang penyelamat. Namun, Obama
ternyata belum mencapai apa-apa karena dijegal Partai Republik.
Hal yang sama, duga Franz, akan dialami Jokowi-JK dalam pemerintahannya
nanti. Tanda-tandanya, belum juga dilantik sebagai presiden dan wakil
presiden terpilih Koalisi Merah Putih sudah terang-terangan akan
menjegal Jokowi-JK.
"Mereka mau menjamin Jokowi tidak bisa menjalankan pemerintahan secara
efektif. (Ancaman) itu belum tentu gagal. Kalau mereka berhasil,
demokrasi kita habis," tegas Franz dalam diskusi "Etika Politik Impian
Rakyat: Testimoni untuk Presiden Jokowi" di kawasan Tomang, Jakarta
Barat, Senin (22/9/2014).
Tapi Franz Magnis masih optimistis terhadap pemerintahan ke depan. Hal
itu ia dapat dari pihak Jokowi yang mulai mau sedikit berkompromi.
"Memberi manisan kepada koalisi obstruktif (KMP). Kan sekarang yang punya manisan Jokowi, sudah bukan Prabowo," jelas Franz.
Franz tak mau terbuai. Toh bangsa ini tak bisa mengharapkan
segala-galanya hanya dari Jokowi-JK. Ia berharap Jokowi menjadi seorang
realistis yang nantinya bisa meneduhkan.
"Dengan macam-macam kompromi yang dia lakukan masih bisa mempertahankan
cita-cita tanpa dikhianati. Kalau sama seperti SBY, buat apa kita punya
Jokowi?" tegas Franz. [metrotvnews]
Waduh--waduh---waduuhh--, kalau betul sinyalemen KMP ingin menjegal Jokowi-JK wah--wah--wah, kalau begitu rakyat salah pilih dong milih mereka2 yang duduk di parlemen atau rakyat tergoda ya dengan rayuan2 mereka, karena kalau bener dugaan pak Franz. Rakyat akan prihatin melihat manuver2 itu nanti. Ya mudah2-an tidak lah. Walaupun begitu rakyat perlu ikut mengawasi, tetapi yang paling penting adalah TRANSPARANSI dalam pemerintahan. Sebagaimana yg pernah disampaikan oleh bpk KH.Hasyim Muzadi, bahwa semua permasalahan yang menyelimuti bangsa dan negara ini harus dibuka selebar-lebarnya ke masyarakat agar semua rakyat mengetahui dan ikut memahami semuanya. Yang akhirnya Pembangunan yg dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK, dapat dg jelas diketahui dan diukur , darimana dimulai dan sampai dimana bisa terukur dengan jelas tentu sesuai dg prioritasnya sebagaimana visi dan misi.
BalasHapus