Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), harus berani melakukan perubahan besar.
Menurut aktifis Petisi 28, Haris Rusly Moti, jangan sampai kerusakan
yang disebabkan pemerintahan sebelumnya terjadi lagi.
"Pemimpin
harus bisa mengendalikan berbagai musuhnya, karena ujian seorang
pemimpin adalah memimpin orang yang tak mau dipimpin olehnya," ujar
Haris, dalam diskusi 'Implikasi Ekonomi Politik Utang Luar Negeri Rezim
SBY terhadap Rezim Jokowi dan Anak Cucu Bangsa' di Taman Ismail Marzuki,
Jakarta Pusat, Senin, (29/9/2014).
Ia menjelaskan, Jokowi merupakan
pemimpin, sehingga tak bisa menyalahkan pemimpin sebelumnya. Hanya saja,
partai pendukungnya dapat mengambil inisiatif untuk meminta tanggung
jawab dari rezim sebelumnya.
Baginya pada November nanti bukan
serah terima jabatan yang terjadi, melainkan serah terima masalah. Haris
menegaskan, SBY perlu bertanggung jawab atas pemerintahannya selama
sepuluh tahun, terutama terkait hutang luar negeri.
"Dialokasikan
kemana uangnya? Berapa banyak manfaatnya untuk rakyat" ujarnya. Ia
menambahkan, jangan sampai pemimpin pergi begitu saja setelah jabatannya
berakhir. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar