Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat pimpinan dengan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pertemuan yang juga
dihadiri oleh Asisten Sekda Bidang Tata Ruang Wirayatmoko dan Kepala
Bappeda Andi Basul berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
11.50 WIB. Apa saja yang dibahas?
"Rapat rutin biasa saja. Nggak
ada masalah izin-izin," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini di Balai
Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
"Masalah berkaitan dengan tata ruang dan lain-lain yang kita izinkan itu saja. Kan tadi banyak izin-izin," lanjutnya.
Jokowi
mencontohkan, dia ingin membangun bangunan dari Fatahillah ke Sunda
Kelapa, Jakarta Barat. Ia merasa semua itu bisa terealisasi bila Ahok
kelak naik sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Tinggal realisasi saya kira nanti lebih cepat kala sudah jadi gubernur Pak Ahok," sambung Jokowi.
Suami
Iriana Widodo itu memastikan masalah pertanahan lainnya akan lebih
cepat ditangani dari pusat. Dirinya juga berjanji bila sudah menjadi
Presiden RI untuk membantu seluruh masalah terkait pertanahan.
"Nanti cepat dari pusat. Semua sudah ada ngobrol rencana. (Nanti bantu-bantu dalam hal) Semuanya," tuturnya.
Ke
depan, perizinan tanah melalui Badan Pertanahan Negara (BPN) akan
dievaluasi oleh Jokowi dalam kebijakan satu peta. Di mana, nantinya
semua berpusat dari satu kementerian terpusat.
"Kalau yang
namanya kebijakan satu peta itu buat bahan evaluasi. Semua kementerian
pakai 1 peta jangan pakai peta sendiri-sendiri. One map policy," pungkas
Jokowi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar