Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendesak lahan yang dikelola Sekretariat Negara (Setneg) di Taman Ria Senayan, Jakarta Selatan, segera diserahkan ke Pemprov DKI. Sebab, banyak proyek mangkrak di sana dan terkesan tak terurus.
"Saya dulu kan di DPR Komisi II, ikut panja aset-aset negara. Itu nggak lucu dong ada tanah dipegang oleh Setneg. Masak Setneg urusin tanah," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Menurut Ahok, pengalihan itu bisa segera terwujud bila disetujui presiden. Maka itu, dia menantang Gubernur DKI sekaligus presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) agar menyetujui idenya tersebut.
"Ya sudah aku bilang sama Jokowi, lebih baik diserahkan ke DKI saja sehingga izin-izin mereka yang nggak bener kita cabut," ujarnya.
Ahok makin yakin pengalihan kepemilikan lahan itu pasti terwujud pada era Jokowi. Terlebih, Setneg pasti akan tunduk kepada presiden.
"Tanda tangan presiden saja hibahin ke DKI, selesai. Presiden bos! Masak presiden takut sama Setneg. Pak Jokowi dukung habis dong. Saya kan hanya meneruskan apa yang diinginkan Jokowi. Makanya Pak Jokowi ke istana, saya ke depan gantian," jelasnya.
Selain lahan di Taman Ria Senayan, menurut Ahok, lahan di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat juga harus dikelola Pemprov DKI.
"Kemayoran itu mau kita buat kota baru. Tembus ke Ancol, nggak jalan-jalan tuh berpuluh-puluh tahun gara-gara itu. Makanya kasih ke DKI saja," terangnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar