Sebanyak 16 dari 34 kementerian yang Jokowi-JK alokasikan untuk
profesional partai politik anggota koalisi pendukungnya saja. Bila dalam
perkembangannya ada partai politik baru yang datang bergabung, jumlah
16 kementerian itu tidak serta merta akan ditambah.
Demikian jawab Jokowi ditanya tentang kemungkinan ada parpol anggota
Koalisi Merah Putih yang bergabung mendukung pemerintahannya kelak.
Dia
tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada kader dari parpol pendukung
baru itu yang menjadi pembantunya dalam kabinet.
"Kalau ditanya apakah ada, ya kemungkinan ada," ujar Jokowi.
Pemenang Pilpres 2014 ini menegaskan sedari awal membuka kesempatan bagi
parpol mana saja untuk bergabung memperkuat pemerintahannya. Jokowi
tidak membantah pemerintahannya butuh tambahan kekuatan untuk
menseimbangkan posisi di parlemen kelak,
"Sejak awal saya sampaikan kita ini terbuka," tegasnya.
Parpol anggota Koalisi Merah Putih yang sempat dikabarkan akan bergabung
mendukungnya adalah PPP, PAN dan Demokrat. Dua parpol terakhir
nampaknya sudah semakin kecil kemungkinannya untuk hijrah dari kelompok
oposisi di parlemen.
Sebaliknya peluang PPP semakin besar pasca pemecatan Suryadharma Ali
sebagai Ketum DPP PPP. Namun demikian hasil finalnya masih baru akan
ditetapkan dalam Mukernas pada akhir bulan ini.
Hingga kini pembicaraan antara Jokowi-JK dengan pimpinan parpol
pengusungnya belum merujuk detail pembagian kementerian. Berapa
kementerian yang menjadi 'jatah' untuk setiap parpol pengusungnya juga
belum disinggung sama sekali.
"Hitungannya dari mana itu? Kamu yang ngitung?" ujarnya menanggapi isu
bahwa PDIP-NasDem-PKB-Hanura-PKPI masing-masing akan mendapat 5-3-3-2-1
kementerian. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar