Selasa, 16 September 2014

Jokowi Tak Tambah Jumlah Kementerian "Apapun Yang Terjadi"

Sebanyak 16 dari 34 kementerian yang Jokowi-JK alokasikan untuk profesional partai politik anggota koalisi pendukungnya saja. Bila dalam perkembangannya ada partai politik baru yang datang bergabung, jumlah 16 kementerian itu tidak serta merta akan ditambah.
Demikian jawab Jokowi ditanya tentang kemungkinan ada parpol anggota Koalisi Merah Putih yang bergabung mendukung pemerintahannya kelak.
Dia tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada kader dari parpol pendukung baru itu yang menjadi pembantunya dalam kabinet.
"Kalau ditanya apakah ada, ya kemungkinan ada," ujar Jokowi.
Pemenang Pilpres 2014 ini menegaskan sedari awal membuka kesempatan bagi parpol mana saja untuk bergabung memperkuat pemerintahannya. Jokowi tidak membantah pemerintahannya butuh tambahan kekuatan untuk menseimbangkan posisi di parlemen kelak,
"Sejak awal saya sampaikan kita ini terbuka," tegasnya.
Parpol anggota Koalisi Merah Putih yang sempat dikabarkan akan bergabung mendukungnya adalah PPP, PAN dan Demokrat. Dua parpol terakhir nampaknya sudah semakin kecil kemungkinannya untuk hijrah dari kelompok oposisi di parlemen.
Sebaliknya peluang PPP semakin besar pasca pemecatan Suryadharma Ali sebagai Ketum DPP PPP. Namun demikian hasil finalnya masih baru akan ditetapkan dalam Mukernas pada akhir bulan ini.
Hingga kini pembicaraan antara Jokowi-JK dengan pimpinan parpol pengusungnya belum merujuk detail pembagian kementerian. Berapa kementerian yang menjadi 'jatah' untuk setiap parpol pengusungnya juga belum disinggung sama sekali.
"Hitungannya dari mana itu? Kamu yang ngitung?" ujarnya menanggapi isu bahwa PDIP-NasDem-PKB-Hanura-PKPI masing-masing akan mendapat 5-3-3-2-1 kementerian.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar