Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) telah
memberikan jatah 16 kementerian untuk diberikan kepada partai politik
pengusungnya, PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI.
Menurutnya, PDI Perjuangan tidak mungkin hanya mendapatkan satu menteri dalam kabinet pada masa kepemimpinannya.
"Ya
logikanya seperti apa. Misalnya PDI Perjuangan saya beri satu, ya kan,
Nasdem saya beri sepuluh. Logikanya masuk nggak?" ujar Jokowi di Balai
Kota DKI Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Dia menambahkan, logika yang
harus digunakan harus berpatokan kepada perolehan suara saat pemilihan
legislatif berlangsung. Jokowi mengibaratkan seperti perdebatan dalam
Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Sebab partai pemenang pemilu
belum tentu menjadi pemimpin legislatif.
"Mesti ada
logika-logika seperti itu. Kamu ngajak saya nggak pakai logika dong.
Logikanya gimana? Ini sama aja kayak partai pemenang nggak jadi ketua
dewan. Keliru lagi logikanya," ungkap Gubernur DKI Jakarta ini.
Walaupun
akan memberikan kursi menteri lebih dari satu kepada PDI Perjuangan,
Jokowi mengaku telah melakukan perhitungan sebelumnya. Namun dirinya
enggan memberikan bocoran mengenai alokasi menteri yang akan diberikan
kepada partai pendukungnya.
"Alokasi gimana? Ya sudah dong (dikalkulasikan) tapi nggak saya sampaikan," tutupnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar