Presiden terpilih Joko Widodo akan memberi statement khusus
terkait kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dalam Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Semarang,
Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo.
"Sekarang beliau sedang 'menggodok' dengan penuh berapa jumlah
kementerian pada pemerintahannya, apakah ada penambahan atau
penggabungan dan itu merupakan hak prerogatif presiden," kata Ketua Tim
Pemenangan Jokowi-JK itu di Semarang, Sabtu (6/9/2014).
Semua hal yang berkaitan dengan kabinet, tambah Anggota Komisi I DPR RI
ini, akan masuk pada rencana strategis jangka pendek, menengah, dan
panjang sang presiden terpilih.
Rakernas PDIP rencananya digelar sejak 5 September 2014 hingga 7 September 2014.
Di tempat terisah, anggota
Komisi VII DPR Fraksi PDIP Dewi Aryani mengatakan bahwa Jokowi-JK tidak akan
sembarangan menempatkan orang yang akan duduk di kursi menteri, khususnya untuk ESDM yang sekarang ini menjadi sorotan publik. Jadi, tidak mungkin seorang mafia Migas menjadi menteri ESDM di
pemerintahan Jokowi-JK.
"Saya yakin Pak Jokowi punya komitmen
tinggi, mengapa Pak Jokowi sering menyebut kabinetnya nanti kabinet
kerja. Siapa nanti menteri ya biarkanlah, saya yakin Pak Jokowi
telinganya dibuka lebar-lebar," kata Dewi dalam diskusi di Warung Daun,
Cikini, Jakarta, Sabtu (6/9/2014).
Soal mafia-mafia migas di
tanah air, menurut Dewi, bukan hal yang baru lagi. Ia menegaskan, Jokowi
bakal hati-hati. "Jokowi tidak buta dengan kenyataan sekelilingnya,
beliau menjadi pendengar sangat baik," tegas Dewi.
"Cerita hulu
dan hilir, siapa mafianya semua kita sudah tahu. Harapannya Pak Jokowi
tahu ini semua, dan beliau mengimplementasikan revolusi mental untuk
memulai semuanya," imbuhnya.
Terkait calon menteri ESDM, Dewi
berharap Jokowi dapat memilih orang yang tahu tidak hanya seluk beluk
sektor migas. Tetapi juga paham akan konstitusi, bagaimana proses
pembuatan undang-undang, dan tahu stackholder semuanya. "Karena mafianya
banyak. Ada eyang mafia, mafia masa kini, kalau sedikit-sedikit, takut
ditekan saya kira enggak bisa," tandasnya. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar