Selasa, 05 Agustus 2014

Rini Mariani Soemarno Menyoal Kepemilikan Rumah Transisi dan Rumor Pengusaha Migas

Rumah Transisi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, ternyata pernah menjadi salon sebelum dihuni oleh tim presiden terpilih Jokowi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu masyarakat, Douglas yang mengaku telah 57 tahun tinggal di Jalan Situbondo tersebut.
"Dulu sempat jadi salon," kata Douglas saat ditemui di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5//8/2014).
Menurut Douglas, salon tersebut termasuk salon eksklusif lantaran mahalnya biaya orang untuk bersalon.
Douglas menceritakan, rumah yang sempat kosong beberapa tahun itu dimiliki oleh mantan Direktur Astra yang wafat di Singapura beberapa tahun silam.
Dari penulusuran Metrotvnews.com, mantan Direktur Astra yang meninggal di Singapura bernama Michael D Ruslim yang menjabat Direktur Astra sejak 2005. "Itu rumah punya mantan Direktur Astra yang meninggal di Singapura,"ceritanya.
Kepala staf tim transisi Rini Mariani Soemarno enggan mengungkapkan siapa pemilik rumah tersebut/ Pasalnya, si empunya rumah tidak mau privasinya terganggu. "Wah kalau itu tidak bisa menjawab, karena itu privasi mereka (punya rumah)," tutup Rini.
Saat ditanya berapa harga sewa rumah tersebut, Rini mengatakan tidak mencapai miliaran rupiah.
"Tidak (Miliaran rupiah)." kata Rini, Selasa (5/8/2014).
Rini menyebutkan bahwa awalnya Jokowi menyampaikan ke tim transisi bahwa sudah saatnya mereka menyewa sebuah rumah untuk dijadikan markas.
Rini mengatakan Jokowi memberikan syarat, antara lain lokasi rumah yang disewa haruslah strategis. Akhirnya ditemukan sebuah rumah dengan arsitektur unik, yang terletak tak jauh dari kediaman Jokowi di Jalan Sawo.
"Kita cari ke beberapa tempat, salah satunya rumah ini. Beliau datang dan sreg," katanya. 

Bantahan Kedekatan Rini dengan Pengusaha Migas
Pada kesempatan ini Rini juga membantah tudingan dari sejumlah pihak bahwa ia dipercaya Jokowi-JK karena dekat dengan pengusaha Migas sekaligus teman dekat Hatta Radjasa bernama M Riza Chalid.
"Saya tidak kenal (Riza Chalid)," sergah Rini menjawab pertanyaan awak media, Selasa (5/8/2014).
Rini mengatakan yang membuat ia dipercaya oleh pihak Jokowi-JK karena pengalamannya. Rini menyebutkan ia pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT.Astra International, sebagai CEO di sejumlah perusahaan dan pernah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan di era Presiden Megawati Soekarnoputri.
"Mungkin dianggap pengalaman yamg beraneka ragam untuk membantu beliau (Jokowi - JK)," katanya.

Belum Susun Kabinet
Tentang Kabinet, Rini mengatakan bahwa belum ada perkembangan apapun mengenai program pemerintahan yang akan dikerjakan oleh Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Menurutnya, pembahasan mengenai program pemerintahan Jokowi-JK akan dibahas selepas kepulangan Jusuf Kalla (JK) dari Amerika Serikat.
"Ibarat mau buka restoran, kita baru bicarakan menunya apa saja," kata Rini, Selasa (5/8/2014).
Selama JK berada di luar negeri, kata Rini hanya Jokowi yang memberitahu JK soal perkembangan di Rumah Transisi, termasuk perkembangan program yang disusun untuk pasangan tersebut pada pemerintahan mereka.
"Begitu beliau (JK) kembali dari luar negeri kita akan laporkan. Kita juga berharap beliau bisa datang ke sini," katanya. [metrotvnews,tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar