Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah kebanjiran sodoran calon menteri, termasuk partai, untuk nama yang mengisi kabinetnya.
Jokowi menilai wajar jika ada partai atau siapun menyodorkan nama calon pembantunya di kabinet.
"Ya enggak apa-apa. Semua boleh mengusulkan kok. Saya sudah ngomong di
depan, semua tanpa syarat (bergabung ke dalam koalisi). Jadi semuanya
saya kasih. Kasih peluang," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Ia kembali menegaskan, sejak awal pondasi koalisinya adalah tanpa syarat dan kepentingan.
Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Andi M Ramli
mengaku sudah menyiapkan tiga nama sebagai kandidat menteri.
"PKB sudah siapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Umum Rusdi Kirana, dan Sekjen Imam Nahrawi," ujar Andi.
Meski demikian, ia tetap menyerahkan sepenuhnya soal kabinet kepada presiden Jokowi. Ia mengaku, hingga kini Jokowi belum meminta PKB
menyodorkan nama calon pengisi di kabinet. "Yang penting PKB
berpartisipasi," ujar Andi.
Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella menyatakan pihaknya hingga kini
belum ada menyodorkan nama-nama calon pengisi kabinet kepada presiden
terpilih Jokowi.
NasDem, ujarnya, tetap konsisten dengan koalisi tanpa syarat yang sejak
awal diusung Jokowi. "Kami tetap konsisten koalisi tanpa syarat, jadi
tidak akan menyodorkan nama," ujar Rio.
Salah satu tugas tim transisi adalah melayangkan rekomendasi kepada
Jokowi terkait calon-calon yang bakal mengisi posisi menteri.
Deputi Tim Transisi Anies Baswedan mengatakan, saat ini fokusnya adalah
menentukan arsitekur kabinet, bukan yang duduk di dalamnya.
Ia mengaku, salah satu fokus utama timnya ada mengaji kinerja sejumlah
lembaga negara dan kementerian. "Tidak menutup ada peleburan kementerian
atau lembaga negara," ujarnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar