Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai saat ini tidak ingin
mengungkapkan berapa pengeluaran untuk menjalankan Tim Transisi
Jokowi-JK.
Jokowi kembali mengulang
jawabannya ketika ditanya mengenai biaya tim transisi, bahwa biaya
tersebut dari dana urunan yang dilakukan antara dirinya, Wakil Presiden
terpilih Jusuf Kalla dan partai pendukung.
"Itu cukup dari partai, dari saya dari pak JK," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/8/2014).
Ketika
ditanya kembali berapa nominal pengeluaran yang telah dikucurkan dalam
kurun waktu seminggu ini, Gubernur DKI Jakarta ini menjawab pengeluaran
tidak banyak.
"Iya biaya harian itu apa, cuma ada berapa orang di
situ. Ngeteh sama ngopi saya masih mampu. Beli teh sama kopi saja saya
mampu," kata Jokowi.
Jokowi mengaku belum memikirkan gaji
bagi anggota tim transisinya. Jokowi mengaku, hingga saat ini ia belum
pernah berbicara masalah gaji dengan anggota tim transisi.
"Ya masa baru beberapa hari kerja sudah digaji," kata Jokowi, Rabu (13/8/2014).
Menurut
Jokowi, ada beberapa anggota tim yang tidak meminta bayaran dari hasil
kerjanya. Namun, kata dia, ada juga yang harus digaji. Meski demikian,
Jokowi enggan menyebut berapa jumlah rupiah yang harus dia keluarkan
untuk hal itu. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar