Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan dari Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho
Tai-Young.
Dalam kunjungannya, dubes Korea Selatan menyampaikan ucapan selamat untuk
kemenangannya dalam Pilpres 2014. Selain itu Jokowi dan dubes Cho
Tai-Young mereka juga membahas
rencana kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
"Jadi pertama mengucapkan selamat,
kedua berikan dengan kerja sama dengan investasi yang sudah dilakukan
Korea di Jakarta dan indonesia," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta,
Rabu (13/8/2014).
Sebab saat ini Pemprov DKI Jakarta masih memerlukan
cara untuk menekan angka pengangguran. Sehingga investasi diperlukan
untuk membuka lapangan pekerjaan di Jakarta. Sehingga penanaman modal
akan difokuskan untuk bidang manufaktur dan industri.
"Ya
tambahan investasi yang akan dilakukan di Jakarta dan Indonesia untuk
membuka lapangan pekerjaan, juga infrastruktur," kata Jokowi.
Sebagai
bentuk nyata, Presiden terpilih periode 2014-2019 ini menambahkan,
salah satu perusahaan telepon seluler asal Korea Selatan membangun
pabrik di Indonesia. Namun mengenai detailnya dia mengaku masih belum
mengetahui di mana akan dibangun.
"Tadi juga disampaikan adanya
perluasan Samsung di Indonesia, yang bulan Desember akan dibangun pabrik
untuk handphone," tutupnya.
Cho
Tai-Young menjelaskan lebih rinci pembahasan tersebut. Selain
meningkatkan investasi Samsung, Negeri Ginseng juga berminat membantu
pembanguan Dinding Raksasa Laut (Giant Sea Wall/GWS) dan pembangunan desa. Untuk itu, dia berjanji mengajak para investor Korea Selatan menanamkan modalnya di Indonesia.
"Pemerintah Korea ingin sekali melanjutkan kerja sama seperti pembangunan desa, pembangunan Giant Sea Wall. Berjanji kepada Jokowi berupaya keras mengajak investor Korea untuk indonesia," kata Cho
Tai-Young.
Sebelum kedatangan Dubes Korsel, Jokowi juga dikunjungi Menteri Luar
Negeri Kanada John Baird dan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida.
Kepada Jokowi, keduanya menjanjikan pembangunan transportasi darat dan
pembangunan infrastuktur laut pada masa pemerintahan Jokowi-JK ke depan [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar