Senin, 18 Agustus 2014

Jokowi Soal Program Seleksi Menteri detikcom: Bagus, Untuk Masukan Saya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons positif program Seleksi Menteri yang digelar detikcom. Dia menilai masukan dari semua pihak bisa jadi pertimbangan untuk mencari sosok menteri yang bisa bekerjasama dengannya.
"Baguslah. Untuk masukan saya. Untuk tahu rekam jejak. Bagus," kata Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (18/8/2014).
Jokowi mengajak semua pihak untuk memberi masukan. Pria 53 tahun ini berjanji akan membuat kabinet yang terbuka, berdasarkan input dari masyarakat dan pertimbangan profesionalisme.
"Bagus itu. Semuanya boleh memberi masukan," tambah kolektor baju putih dan penyuka kucing ini.
Program Seleksi Menteri diluncurkan sebagai respons atas terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2014-2019. Melalui program ini detikcom mencoba menyeleksi figur-figur yang layak duduk di kabinet, dan memberikan usulan lembaga-lembaga kementerian yang perlu ada.
Proses Seleksi Menteri dilakukan secara objektif dengan melibatkan 3 unsur: tim pakar, redaksi dan masyarakat. Tim pakar terdiri dari mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah (Ketua), pakar hukum tata negara Refly Harun, ekonom Fauzi Ichsan, ahli teknologi informasi Onno W Purbo, dan pakar komunikasi Aqua Dwipayana.
Sejauh ini, ada puluhan nama baru yang diusulkan para pembaca di luar nama-nama yang sudah beredar di masyarakat selama ini. Mulai dari tokoh pendidikan Butet Manurung, hakim MA Artidjo Alkostar, bos Inter Milan Erick Thohir, hingga sejumlah nama mantan pejabat.
Anda punya nama-nama lain yang layak jadi menteri? Silakan kirim ke Seleksi Menteri.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar